Dan, jika hilirisasi potensi SDA dilaksanakan dengan konsisten, transformasi ekonomi Indonesia akan mengalami percepatan. Indonesia tidak lagi menjual bahan mentah, melainkan negara yang menjadikan investasi, industri serta produktivitas sebagai basis kekuatan ekonomi. Hilirisasi SDA akan menumbuhkembangkan ragam subsektor industri di dalam negeri. Sektor industri Indonesia terdorong melakukan pendalaman agar mampu mengolah ragam SDA itu menjadi produk akhir bernilai tambah tinggi dan kompetitif di pasar global.
Oleh karena itu, momentum percepatan transformasi ekonomi dengan hilirisasi SDA jangan disia-siakan lagi. Kekayaan SDA Indonesia berlimpah. Dari emas, tembaga, bauksit, nikel, timah, batu bara hingga kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, kakao, teh dan rempah-rempah lainnya. Harus tumbuh keberanian dan kemauan mengelola dan mengolah SDA dengan penuh kebijaksanaan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.
Agar konsistensi hilirisasi SDA itu terjaga, agenda yang strategis ini layak ditetapkan dalam PPHN. Kebutuhan akan PPHN sejatinya adalah keniscayaan. Sebab PPHN menjadi jaminan konstitusional bagi terlaksananya pembangunan berkelanjutan dan transformasi ekonomi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Bamsoet Ajak Delegasi FIA Region II Saksikan Mobil Ikonik Karya Anak Bangsa di Tuksedo Studio Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.