Presiden Jokowi dan Erick Saksikan MoU Pembangunan Pertamina Sustainable Energy Center di IKN
Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan MoU tersebut merupakan langkah untuk mendukung program pemerintah terkait Net Zero Emission (NZE)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembangunan Pertamina Sustainable Energy Center di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023) lalu.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan MoU tersebut merupakan langkah untuk mendukung program pemerintah terkait Net Zero Emission (NZE) Pemerintah tahun 2060.
"Siang hari ini Pertamina dengan IKN akan menandatangani kerja sama yang mana ini wujud dari implementasi dan support dari Pertamina terhadap target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060," ujar Nicke seperti dilihat Tribunnews dalam akun Youtube Sekretariat Negara, Sabtu (23/9/2023).
Baca juga: Bangunan di IKN Mulai Terlihat, Sudah Berapa Persen Proyek Istana Bernilai Rp 1,34 Triliun?
Dijelaskan Nicke, ada 3 tantangan besar yang harus dikelola dengan baik agar target pemerintah tersebut dapat tercapai. Yang paling pertama adalah teknologi.
Ia menuturkan bahwasanya Indonesia memiliki sumber daya alam dan pasar dengan jumlah penduduk yang besar.
"Oleh karena itu kita membutuhkan teknologi yang bisa memproses semua sumber daya alam yang dimiliki Indonesia untuk digunakan sebagai energi di domestik," katanya.
Nicke menuturkan bahwa tantang kedua adalah penyiapan tenaga kerja. Pasalnya, kaga dia, tenaga kerja belakangan ini lebih banyak mengarah ke fossil energi.
"Kita harus bisa memastikan tidak akan terjadi banyak lay off. Jadi kita perlu dilakukan ada pengembangan sumber daya dengan skill set yang baru, dengan spesifikasi yang baru yang sesuai dengan energi masa depan," katanya.
Lebih lanjut, Nicke menyatakan tantangan ketiga adalah pendanaan. Menurutnya, teknologi development dan penyiapan tenaga kerja inilah yang akan harus bangun dalam Pertamina Sustainable Energy Center.
Baca juga: Hijaukan IKN, Persemaian Mentawir Bisa Tampung 15 Juta Bibit Pohon
"Kita tidak sendirian, kita akan melibatkan semua pihak untuk pengembangan ini. Jadi nanti ada research development center yang nanti kita akan banyak kerja sama dengan perusahaan global di dunia yang memang kompeten di bidangnya," katanya.
Tak hanya itu, Nicke menuturkan bahwa nantinya Pertamina juga akan membangun Pertamina Sustainablity Academy sebagai universitas yang sudah diluncurkan pada bulan lalu.
"Yang ketiga adalah sifatnya short dan medium term ini vokasional education untuk mengembangkan skill set yang baru," jelasnya.
Di sisi lain, Nicke menambahkan pihaknya juga bakal melakukan pengembangan teknologi berupa start up di IKN. Nantinya, start up itu bakal dikembangkan oleh perusahaan besar maupun dalam negeri.
"Jadi pengembangan teknologi tidak hanya dikerjakan perusahaan besar tapi juga oleh start up dan Indonesia punya potensi banyak. Namun hari ini, start up yang mengembangkan tekonologi di bidang energi belum banyak karena itu kami siapkan untuk itu. Nanti hasil tekonologi mereka ini bisa digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dan kita akan integrasikan di dalam kawasan ini," tandasnya.
Erick Thohir Cabut Permenpora Nomor 14/2024 dan Akan Sederhanakan 191 Permen |
![]() |
---|
Komisi II DPR Nilai Penetapan IKN Jadi Ibu Kota Politik Sudah Sesuai Aturan |
![]() |
---|
FIFA Tak Masalah Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI |
![]() |
---|
Ketum NOC Indonesia Sebut Erick Thohir Menpora Terbaik Buat Indonesia |
![]() |
---|
Anggaran SEA Games 2025 Rp 10 M Tak Cukup, Menpora Erick Thohir Mau Temui Menteri Keuangan Purbaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.