Relokasi di Pulau Rempang
Pakar Komunikasi Soal Konflik Rempang: Calon Investor Bisa Tidak Nyaman, Dialog Harus Diutamakan
Menurut Andre, konflik Rempang terjadi karena ada aspek komunikasi yang belum klir antara pemerintah, calon investor, dan masyarakat.
Terlebih, pernyataan Panglima TNI soal 'piting' warga bisa membuat keadaan semakin tidak kondusif, meski kemudian sudah meminta maaf.
"Justru TNI harus ditarik dulu, dan yang diutamakan adalah pendekatan dialogis, komunikasi antarpihak atau stakeholder yang berkaitan dengan isu ini, termasuk calon investor kalau sudah ada."
"Pembicaraan harus terbuka, diliput media, justru pendekatan melalui aparat keamanan itu jangan digunakan, apalagi Panglima TNI bilang begitu akan semakin kontraproduktif," ujarnya.
Semestinya, lanjut Andre, pendekatan harus dilakukan dengan pertemuan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan investor.
"Diklirkan, kalau ada kepentingan yang berbeda dilakukan win-win solution di situ, kemudian ada kesepakatan, tidak perlu konflik fisik yang justru akan lama dan menggunakan kekerasan, maka tidak akan selesai."
"Ketika pendekatannya birokratis, hukum, itu tidak menyelesaikan masalah," tandasnya.
Baca juga: Luhut Berharap Perusahaan China Tak Cabut Investasi Usai Terjadi Bentrokan di Pulau Rempang
Luhut Akui Pendekatan Kurang Pas, Klaim Sudah Clear

Sementara itu diberitakan Tribunnews sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan permasalahan di Pulau Rempang sudah clear atau telah tuntas.
Ia mengatakan, saat ini sedang proses mendinginkan suasana. Adapun menurut dia kisruh kemarin karena pendekatan yang kurang pas.
"Selama saya yang menangangi, banyak pembebasan lahan tak ada masalah," kata Luhut ketika ditemui di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Selasa (19/9/2023).
Luhut mengatakan, pada umumnya rakyat di sana mau direlokasi, jadi tidak ada masalah apa-apa.
Ia menyebut mereka mau direlokasi karena ada yang ingin dikasih rumah, pekerjaan, sekolah, dan sebagainya.
"Ada juga (yang mau dikasih, red) uang tunai saja. Kemudian yang provokator pasti ada. Itu perlu dipisahkan. Jadi saya kira tidak ada masalah," ujar Luhut.

Luhut berujar bahwa sudah mengirim tim ke Rempang untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Sosialisasi tersebut, kata dia, seperti menjelaskan lokasi relokasi, sekolah para anak-anak, tempat pekerjaan, dan lain-lain.
"Kalau disosialisasikan dengan baik, saya rasa tidak ada masalah dan sekarang sudah dikerjakan," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.