Senin, 6 Oktober 2025

Cerita Jokowi Tidak Bisa Dinego Soal Tinggi Gedung Universitas NU

Jokowi mengatakan pemerintah sangat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Nahdlatul Ulama (NU) di Yogyakarta yang baru saja rampung.

Istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (18/9/2023). Jokowi mengatakan pemerintah sangat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Nahdlatul Ulama (NU) di Yogyakarta yang baru saja rampung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah sangat mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Nahdlatul Ulama (NU).

Pemerintah kata Presiden mendukung pembangunan Universitas NU di Yogyakarta yang baru saja rampung.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, (18/9/2023).

"Contohnya yang tadi telah disampaikan Gus Yahya yaitu UNU (Universitas NU) di Yogyakarta milik PBNU yang membangun gedung setinggi 9 lantai, gedungnya 9 lantai," kata Presiden.

Baca juga: Singgung Lagu Yallal Wathon, Jokowi Berterimakasih ke NU yang Jaga Kerukunan Beragama

Jokowi kemudian bercerita mengenai awal pembangunan gedung universitas tersebut.

Saat itu Jokowi ingin gedung tersebut dibangun setinggi sembilan lantai. Tinggi gedung tersebut tidak bisa dinegosiasikan karena memiliki makna penting bagi NU.

"Tinggi 9 lantai itu penting dan saya saat itu tidak mau dinego. Harus 9 lantai. Sebab angka 9 itu penting bagi NU. NU itu bintang sembilan. Sembilan itu wali songo. Songo itu kan 9," katanya.

Baca juga: Munas Alim Ulama NU di Cilangkap Dihadiri Jokowi, Prabowo hingga Erick Thohir

Gedung tersebut kata Presiden kini dalam proses perlengkapan interior dan furniture. Meskipun demikian gedung tersebut saat ini telah digunakan.

Hanya saja yang penting kata Presiden bukan gedungnya saja melainkan program pendidikan di dalamnya.

"Saya minta agar UNU Yogyakarta  ini bisa menjadi lokomotif yang menarik banyak lembaga pendidikan tinggi NU untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk bersaing menjadi tenaga profesional, untuk bersaing menjadi enterpreneur, menjadi wirausaha dan tetap berakar kuat kepada ke-NU-annya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved