Fadli Zon: Wacana Duet Ganjar-Anies Hanya Sekadar Gimmick

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan hanya sekadar gimmick belaka.

Baginya, wacana tersebut tak membuat khawatir koalisi pendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres).

"Enggak lah, itu dinamika biasa, mungkin ada sedikit gimmick-gimmick itu biasa," kata Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Namun, Ia menyatakan hal tersebut merupakan pendapat pribadi dirinya sendiri.

Apalagi, kata dia, sudah ada pernyataan sejumlah parpol yang menyatakan menolak wacana tersebut.

"Itu dari saya, saya melihatnya biasa. Kan sudah ada juga pernyataan dari beberapa partai yang akan mengusung bahwa itu tak akan seterusnya, kan perlu ada 20 persen threshold," jelasnya.

Jadi bagi saya dinamika menjelang keputusan besar untuk menentukan paslon capres cawapres," sambungnya.

Sebelumnya, Bakal calon presiden (bacapres) koalisi perubahan Anies Baswedan menegaskan tidak ada pembahasan mengenai wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saat pertemuannya dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan tim 8 koalisi perubahan.

Adapun pertemuan Anies, Paloh dan tim 8 koalisi perubahan itu berlangsung di hotel Grand Hyat, Jakarta Pusat pada Kamis (24/8/2023) malam. Pertemuan itu pun berlangsung selama 4 jam.

"Tidak ada diskusi khusus (Ganjar-Anies), kita hormati menghargai dan kita senang sekali bahwa kita bisa berdiskusi berdialog," kata Anies dalam konferensi pers.

Ia menuturkan bahwa koalisi perubahan telah solid untuk mengusungnya menjadi capres. Namun, Ia pun membuka peluang jika nantinya ada parpol yang mau bergabung bersama koalisi perubahan.

Baca juga: Demokrat Sebut Wacana Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024 Sebagai Upaya Pecah Belah Koalisi Perubahan

"Artinya kita punya rasa kepemilikan yang sama, itu kami tangkap itu sebagai pesan bahwa kita semua bersama kita semua bersahabat adapun koalisi 3 partai ini tetap utuh bila ada yang mau bergabung boleh boleh saja," ungkap Anies.

Anies menyatakan bahwa wacana duet Ganjar-Anies tersebut bisa dianggap sebagai pesan persahabatan dalam kontestasi demokrasi.

"Tapi kita menangkap itu sebagai sebuah pesan persahabatan persaudaraan bahwa kita siap menyongsong Indonesia yang baik bersama-sama," tandasnya.