Minggu, 5 Oktober 2025

Presiden Jokowi Dinilai Layak Dapat Gelar Bapak Pembangunan Berkelanjutan

kerja keras Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur terlihat manfaatnya, untuk itu Jokowi dinilai layak dapat gelar bapak pembangunan berlanju

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Dokumentasi pribadi
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia, Ilyas Indra, menghadiri upacara peringatan detik detik Proklamasi Republik Indonesia ke-78 di Istana Negara, Kamis (17/8/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istana Negara Jakarta merayakan Upacara Hari Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia pada Kamis, 17 Agustus 2023.

Salah satu yang hadir langsung mengikuti upacara di Istana Negara yakni Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia Ilyas Indra.

Dalam kesempatan itu Ilyas Indra menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo layak mendapat gelar Bapak Pembangunan Berkelanjutan.

Ketua Pengurus Pusat Perdatuan Guru Nahdlatul Ulama ini mengatakan, kerja keras Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur terlihat manfaatnya. 

Salah satunya yakni upaya menyambungkan jalan di Pulau Sumatera, Pulau Jawa dan Indonesia Timur dan Papua.

Menurutnya yang dilakukan Jokowi jadi prestasi karena memudahkan rakyat terhubung antar wilayah.

"Baik untuk urusan keluarga atau memperpendek jalur kebutuhan sembako dan kebutuhan bisnis," kata Ilyas, Kamis (17/8/2023).

Ilyas mengatakan Jokowi juga berperan membangun lingkungan pendidikan yang berpihak kepada rakyat Indonesia.

"Untuk prestasi lainnya diantaranya adalah mengembalikan sumber alam Indonesia ke pemerintah Indonesia," kata Ilyas.

Lebih lanjut Ilyas menambahkan, pada periode kepemimpinannya, Jokowi berhasil mengembalikan sejumlah wilayah strategis sumber daya alam yang selama ini dikuasai oleh asing.

"Salah satunya adalah Blok Rokan," ujar Ilyas.

Seperti diketahui, Blok Rokan awalnya sudah dikuasai oleh perusahaan asal Amerika Serikat, PT Chevron Pasifik Indonesia sejak Indonesia belum merdeka.

Berlokasi di Sumatera Utara, Chevron menambang minyak dan gas bumi dari wilayah tersebut selama kurang lebih 97 tahun.

Kini, wilayah tersebut kembali ke tangan pemerintah dan dikelola oleh BUMN.

Baca juga: Presiden Jokowi: Di Usia 78 Tahun Indonesia Telah Melewati Banyak Rintangan

"Selain Blok Rokan, Jokowi juga mengambil alih tambang emas dan tembaga di Papua yang sudah dikuasai oleh perusahaan asal Amerika Serikat, PT Freeport Indonesia," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved