Selasa, 30 September 2025

Rocky Gerung dan Kontroversinya

Beda dengan Jokowi, SBY Pernah ke Kantor Polisi Laporkan Pihak yang Menghinanya

Saat masih menjabat presiden RI, SBY pernah menyambangi kantor polisi langsung melaporkan sosok yang menghinanya.

Editor: Hasanudin Aco
Ist
SBY dan Jokowi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beda presiden beda cara menyikapi kasus dugaan penghinaan.

Jika Presiden Jokowi memilih tidak melaporkan langsung Rocky Gerung yang diduga menghinanya.

Tidak demikian halnya dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat masih menjabat presiden RI, SBY pernah menyambangi kantor polisi langsung melaporkan sosok yang menghinanya.

Menko Polhukam Mahfud MD menyebut hingga kini Jokowi memang belum 'mengadu' ke polisi.

Menurut dia sikap Jokowi ini berbanding terbalik dengan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada 2007, SBY melaporkan mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma'arif atas kasus pencemaran nama baik.

Kala itu, Zaenal Ma'arif menyebut SBY pernah menikah sebelum masuk Akademi Militer.

"Saya juga sudah melihat Pak Jokowi itu tidak mau mengadu," ucap Mahfud MD, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (2/8/2023).

"Dulu Pak SBY mengadu dan yang diadukan dihukum ya, Zaenal Ma'arif dan Eggi Sudjana," ujar Mahfud.

Cek Fakta SBY Lapor ke Polda Metro Jaya

Dikutip dari situs https://setneg.go.id, Presiden SBY melaporkan mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma`arif ke Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta,  Minggu (29/7/2007).

Menurut SBY, kedatangannya ke Polda Metro Jaya untuk mengadukan secara resmi Zaenal Maarif yang nilai telah mencemarkan nama baiknya, harga diri, dan kehormatannya.

"Saya secara resmi mengadukan masalah ini secara hukum. Saya datang sendiri dalam kapasitas saya sebagai pribadi dan sebagai warga negara, bukan sebagai Presiden. Saya harus mengikuti aturan hukum yang berlaku, apabila seorang warga negara mendapatkan masalah seperti ini," kata SBY kepada wartawan usai menyampaikan pengaduan, di teras depan Sentra Pelayanan Kepolisian. SBY didampingi Jubir Presiden, Andi Mallarangeng.

"Saya juga tidak menggunakan perangkat negara yang tidak semestinya, malah keliru nanti, seperti Jaksa Agung atau Kapolri. Biarkan saya datang sendiri seperti ini. Saya ikuti kententuan yang berlaku dengan harapan semoga dapat diproses seadil-adilnya dan sebenar-benarnya, sehingga bisa memberikan pembelajaran yang baik bagi saudara-saudara kita di seluruh tanah air," jelas SBY, yang mengenakan baju batik merah bata dipadu celana panjang hitam.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan