Pemilu 2024
Pidato Politik AHY: Hidupkan Kembali Program Pro-Rakyat Era SBY untuk Kesejahteraan Rakyat
AHY menyampaikan pidato politik, singgung program pro-rakyat era SBY yang harus dihidupkan kembali untuk kesejahteraan rakyat.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik hari ini, Jumat (14/7/2023) pukul 19.30 WIB.
Pidato politik AHY itu berkaitan dengan Agenda Perubahan dan Perbaikan yang diusung Partai Demokrat untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Dalam pidato politiknya tersebut, ia mengajak agar menghidupkan kembali program pro-rakyat era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mulai dari progam Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Program Keluarga Harapan (PKH), Beras untuk Keluarga Miskin (Raskin), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPN) hingga Bantuan lansia, difabel, dan korban bencana.
"Program-program itu antara lain, BLT, BLSM, BPJS, Bantuan lansia, diafabel, dan korban bencana, PKH, Raskin, KUR, PNPM, dan lainnya," jelas AHY, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat.
AHY berpendapat, dengan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat tersebut, akan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Dengan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, kita bisa meningkatkan kembali pertumbuhan ekonomi menuju 6 (enam) persen, bahkan lebih," ucapnya.
Baca juga: AHY Komentari Munculnya Baliho Dirinya dengan Anies Baswedan, Sebut Bagian dari Sukacita Demokrasi
Pertumbuhan ekonomi itu, kata AHY, harus dirasakan oleh seluruh rakyat.
"Tapi, pertumbuhan ekonomi ini harus dirasakan oleh seluruh rakyat, bukan segelintir kelompok saja," kata AHY.
"Karena itu, sulit diterima akal sehat saat ekonomi tertekan pandemi, alokasi APBN untuk infrastuktur justru lebih besar dibandingkan anggaran kesehatan, seolah proyek infrastruktur diutamakan, sedangkan nasib rakyat diabaikan," imbuhnya.
"Diperlukan pemikiran yang rasional dan arif dalam penentuan prioritas dan pengelolaan anggaran negara."
"Lebih baik kita fokus pada peningkatan penghasilan dan daya beli rakyat, agar ekonomi terus bergerak dan tumbuh. Kalau ekonomi tumbuh, penerimaan negara juga akan meningkat, pengangguran dan kemiskinan akan berkurang," pungkasnya.
AHY Sarankan Ada Peningkatan Investasi

AHY mengatakan, perekonomian negara dinilai masih kurang dan perlu ada faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satunya yakni dengan investasi agar menciptakan lapangan kerja yang luas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.