Sabtu, 4 Oktober 2025

Kunjungan Presiden Jokowi ke Australia Jadi Pertemuan Keempat dengan PM Anthony Albanese 

Alabanese mengatakan Indonesia penting bagi Australia, sebagai mitra dan tetangga yang didasari oleh persahabatan dan hubungan antarwarga yang kuat

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Foto: Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dan Ibu Negara Iriana Widodo, akan mengunjungi Australia pada 3 hingga 5 Juli.

Kedatangan Presiden Jokowi akan disambut oleh Perdana Menteri Anthony Albanese di Sydney.

Pertemuan ini menjadi pertemuan keempat bagi keduanya setelah kunjungan bilateral pertama Albanese ke Indonesia Juni 2022, pertemuan di KTT G20 Bali pada November 2022, dan juga pertemuan di tahun 2020 usai Albanese terpilih sebagai ketua oposisi di tahun 2019.

"Saya senang menyambut sahabat saya Presiden Widodo di Australia. Ini akan menjadi pertemuan bersama kami yang keempat," kata Albanese dalam pernyataan resminya, Jumat (30/6/2023).

Alabanese mengatakan Indonesia sangatlah penting bagi Australia, sebagai mitra dan tetangga yang didasari oleh persahabatan yang hangat dan hubungan antarwarga yang kuat.

Baca juga: Cicilan Kredit Rumah di Australia Makin Mahal, Bagaimana Nasib Gubernur Bank Sentral?

Hubungan bilateral kedua negara mencakup kerja sama dalam bidang iklim dan transisi energi bersih, pertahanan, keamanan, pembangunan ekonomi, perdagangan, investasi, dan pendidikan.

"Sebagai salah satu tetangga terdekat kami, Australia membangun kerja sama yang luas dengan Indonesia di bidang iklim, pembangunan ekonomi, pendidikan, dan isu-isu keamanan regional," ujarnya.

Keduanya akan mengadakan Pertemuan Pemimpin Australia-Indonesia Tahunan ke-8 yang akan membahas bidang-bidang kerja sama yang ada di bawah Kemitraan Strategis Komprehensif.

Keduanya juga akan memperdalam hubungan dan peluang komersial serta ekonomi bagi kedua negara melalui transisi menuju nol karbon.

Alabanese mengatakan Australia dan Indonesia memiliki visi yang sama mengenai kawasan yang terbuka, stabil dan sejahtera, dengan ASEAN sebagai pusat dari berbagai kepentingan di kawasan ini. 

Ia juga meyakinkan Australia akan terus mendukung prioritas Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023.

"Kemakmuran dan stabilitas kawasan kita membutuhkan upaya dan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, Australia berkomitmen menjadi mitra yang kuat bagi sahabat dan tetangga kita di Asia Tenggara," ujarnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved