Pelanggaran HAM Berat
Berbincang dengan 2 Eks Korban 65-66, Jokowi Tawarkan Jadi WNI
Jokowi berbincang dua korban peristiwa 1965-1966 dalam acara Peluncuran Pelaksanaan Rekomendasi Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat di Pidie, Aceh
"Belom tentu, tapi kalau diyakinkan saya kira bisa," jawab Sudaryanto.
Sementara, Soejomartono mengaku belum memiliki rencana untuk kembali menjadi warga Indonesia.
Baca juga: Menuju Aceh, Jokowi Kick Off Program Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Nonyudisial HAM Berat
"Saya belum punya rencana karena situasi yang semacam ini, ini buat saya kejutan. Saya tidak mengira bahwa bisa terjadi langkah-langkah di dalam saya masih hidup. Terus terang saja ini adalah suatu saat yang bersejarah bukan saja buat saya, saya sih sudah tidak bukan apa lagi-lagi, yang terutama yang buat generasi muda maju ke depan," tutur Soejomartono.
"Jika ingin kembali jadi WNI saya gembira dan kita semua saya kira gembira," pungkas Jokowi.
Pelanggaran HAM Berat
Menko Yusril Tegaskan Kasus 1998 Bukan Pelanggaran HAM Berat |
---|
26 Tahun Reformasi, Aktivis Gelar Pertunjukan 2.000 Tengkorak & 1.000 Kuburan Korban Pelanggaran HAM |
---|
Sekjen FOKO Purnawirawan TNI-Polri Ungkap Dampak Pengakuan 12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu |
---|
Try Sutrisno dan FOKO Purnawirawan TNI-Polri Tolak Pengakuan 12 Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu |
---|
Korban Pelanggaran HAM Berat 1965-1966 di Ceko: Kalau Jokowi Sudah Tidak Ada, Apa Ini Bisa Langgeng? |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.