Pemerintah Diminta Tidak Gunakan Teknologi CCUS untuk Turunkan Emisi Karbon karena Biayanya Mahal
IEEFA menyatakan bahwa penggunaan CCUS untuk sektor kelistrikan tidak murah, untuk biaya “tangkapnya” saja mencapai 50-100 dollar AS/ton
Editor:
Eko Sutriyanto
Tribunnews/JEPRIMA
ILUSTRASI - KURANGI EMISI KARBON - Solar Panel yang terpasang di kantor Blue Bird Jakarta, Selasa (13/6/2023). PT Blue Bird Tbk meresmikan penggunaan panel surya atap dengan daya sebesar 215,6 kWp (kilowatt peak) yang diproyeksikan dapat mengurangi emisi hingga 2.000 ton setara karbon dioksida per tahun. Blue Bird telah memprakarsai pemasangan panel surya sejak peluncuran Visi Keberlanjutan Blue Bird pada tahun 2022 yang bertepatan dengan Hari Bumi. Tribunnews/Jeprima
Pemerintah tidak seharusnya mendorong ketergantungan pada teknologi seperti CCUS di sektor kelistrikan, yang lebih mahal dan tidak kompetitif dibanding investasi energi terbarukan yang biayanya semakin menurun.
Sudah seharusnya pemerintah lebih ambisius dalam mendorong penggunaan energi terbarukan yang adil dan sejalan dengan target Perjanjian Paris dalam menahan laju kenaikan suhu global dibawah 1,5 °C. (Willy Widianto)
Baca Juga
Teknologi CCUS Berperan Kurangi Emisi Karbon Tapi Butuh Keselarasan Regulasi |
![]() |
---|
Mesin Daur Ulang di BCA Expo 2025 Kurangi Emisi Karbon 18,1 Ton |
![]() |
---|
Dukung Pelabuhan Ramah Lingkungan, Investor Tinjau Pembangunan Fasilitas OPS PT EPI di Tanjung Priok |
![]() |
---|
Industri Nasional Didorong Ikut Serta Percepat Transisi Menuju Ekonomi Hijau |
![]() |
---|
Kemenperin Uji Teknologi CCU, Bisa Tangkap 65 Persen Emisi CO2 Industri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.