Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Denny Indrayana: Jokowi Sengaja Munculkan Prabowo Jadi Capres untuk Menangkan Ganjar dari Anies

Denny Indrayana menyebut bahwa Jokowi memunculkan nama Prabowo sebagai capres demi memenangkan Ganjar dari Anies.

Youtube Setpres
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Peluncuran Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Kamis 15 Juni 2023. Denny Indrayana menyebut bahwa Jokowi memunculkan nama Prabowo sebagai capres demi memenangkan Ganjar dari Anies. 

Alhasil, kata Denny, Jokowi pun memunculkan nama Prabowo Subianto sebagai capres.

Dia mengatakan alasan Jokowi memunculkan nama Prabowo lantaran, menurut survei dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pada September 2022, Ganjar akan kalah dengan Anies jika harus bertarung secara langsung dalam Pilpres 2024.

"Presiden Jokowi membaca survei politik. Salah satunya dari CSIS. Pada rilisnya di 26 September 2022, survei CSIS menyimpulkan meskipun Ganjar dominan, tetapi akan kalah jika dihadapkan head to head dengan Anies Baswedan. Anies bahkan juga dinyatakan menang jika melawan Prabowo Subianto," tuturnya.

Baca juga: Denny Indrayana Duga Ada Upaya jadikan Anies Tersangka di KPK untuk Jegal Langkah sebagai Capres

Maka, strategi Jokowi adalah dengan memunculkan nama Prabowo sebagai capres dengan berniat memecah suara kalangan Islam dari Anies.

Denny menilai strategi tersebut dilakukan Jokowi dengan berkaca dari Pilpres 2019 ketika Prabowo diidentikan sebagai capres dari kalangan Islam.

Sehingga, sambungnya, ketika Prabowo diusung menjadi capres maka akan membuat suara bagi Anies dari kalangan Islam akan terbagi.

"Dengan memajukan Prabowo, kemungkinan Ganjar untuk menang semakin besar, ketimbang resiko hanya menghadapkannya langsung dengan Anies. Survei CSIS tadi, mengkonfirmasi itu," kata Denny.

Denny: Jokowi juga Siapkan Sandiaga Jadi Cawapres Ganjar demi Jegal Anies

Denny menyebut pengusungan Prabowo tidak hanya menjadi satu-satunya cara Jokowi untuk menjegal pencapresan Anies.

Ia mengatakan Jokowi juga menyiapkan Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar.

Senada dengan pengusungan Prabowo, Denny mengungkapkan strategi tersebut untuk memecah suara Anies dari kalangan Islam.

"Di Pilpres 2024, startegi Jokowi, jikalau Anies tidak berhasil dijegal sebagai capres, maka dia akan berbagi suara kelompok Islam dengan capres Prabowo, maupun Sandiaga yang akan menjadi cawapres Ganjar. Dengan harapan suara merah akan bulat ke Ganjar, dan karenanya lebih mungkin masuk putaran final, dan menang," tuturnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Denny Indrayana Dapat Info Anies Baswedan Segera Jadi Tersangka KPK

Bahkan, Denny menyatakan bahwa kepindahan Sandiaga dari Gerindra ke PPP merupakan penugasan dari Jokowi demi semakin memuluskan duet Ganjar-Sandiaga.

Selain itu, rencana diduetkannya Sandiaga dengan Ganjar lantaran usianya masih muda.

Sehingga, ada potensi jika Sandiaga benar-benar menjadi cawapres Ganjar, maka berpeluang pula untuk mencalonkan diri sebagai capres di pilpres mendatang.

Dengan potensi tersebut, Denny pun menilai Sandiaga akan diminta oleh PDIP untuk menandatangani perjanjian politik agar tidak maju sebagai capres di pilpres mendatang.

"Jaminan tidak maju tersebut akan menjadi satu tuntutan PDI Perjuangan, jika akhirnya Sandi mendampingi Ganjar," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved