Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian
Syahrul Yasin Limpo Tak Penuhi Panggilan KPK, NasDem Bantah Menghindar, Sebut Punya Reputasi Baik
Partai NasDem buka suara terkait Syahrul Yasin Limpo yang tidak memenuhi panggilan KPK.
Jokowi pun enggan mengomentari apakah benar Syahrul Yasin Limpo sudah menjadi tersangka atau belum.
Sebab, kata Jokowi, hal itu merupakan ranah penegak hukum.
“Lah itu urusan, kalau urusan penegak hukum tanyakan ke penegak hukum,” ujar Jokowi.
Baca juga: Mentan Batal Diperiksa KPK karena Masih di India, Pemeriksaan Mundur 27 Juni

Respons Syahrul Yasin Limpo
Di sisi lain, Syahrul Yasin Limpo telah merespons soal korupsi di Kementerian Pertanian yang disebut sarat dengan politik.
Mentan mengaku akan menghadapi semua persoalan tersebut.
"Sekalipun banyak pendapat seperti itu, namun dengan kerendahan hati, sebagai warga negara biasa saya akan menjalani seluruh aral-rintang ini," ungkapnya, Jumat.
Syahrul pun meminta semua pihak menghormati proses hukum di KPK yang saat ini berjalan di tahap penyelidikan.
"Hal itu berarti penyelidik mencari peristiwa yang diduga tindak pidana."
"Saya mengajak, mari kita hormati proses yang berjalan di KPK tersebut dan tidak mengambil kesimpulan yang mendahului proses hukum dan informasi resmi dari KPK," papar dia.
Baca juga: Kronologi Penyelidikan di Kementan hingga Mentan Syahrul Dipanggil KPK, Tindak Lanjut Laporan Warga
Diketahui, penyelidikan dugaan korupsi di Kementan bersumber dari laporan masyarakat.
KPK lalu menindaklanjuti pada proses penegakan hukum.
Namun, KPK belum mengungkapkan dugaan korupsi yang sedang diusut.
KPK pun mengingatkan Syahrul Yasin Limpo untuk kooperatif memenuhi panggilan tim penyelidik.
Sebab, KPK membutuhkan keterangan Syahrul untuk menentukan proses hukum berikutnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Fersianus Waku/Rizki Sandi Saputra/Rina Ayu Panca Rini) (Wartakotalive.com/Desy Selviany)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.