Jumat, 3 Oktober 2025

Sejarah Hari Donor Darah Sedunia, Diperingati Setiap 14 Juni

Simak sejarah Hari Donor Darah Sedunia yang diperingati setiap 14 Juni. Berkaitan dengan hari lahir Karl Landsteiner, pendiri transfusi darah modern.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Tiara Shelavie
Freepik
Sejarah Hari Donor Darah Sedunia yang diperingati setiap 14 Juni. Berkaitan dengan hari lahir Karl Landsteiner, sosok pendiri transfusi darah modern dan penemu golongan darah A, B, AB, dan O. 

Dari hasil penemuannya tersebut, kemudian orang dapat melakukan transfusi darah dengan aman dan tidak sembarangan.

Oleh sebab itulah dirayakannya Hari Donor Darah Sedunia agar menciptakan kesadaran global terkait proses transfusi darah yang aman.

Baca juga: 7 Manfaat Donor Darah Bagi Tubuh: Jaga Kesehatan Jantung hingga Turunkan Berat Badan

Seputar Donor Darah

Petugas merapikan kantong darah yang sudah terkumpul di PMI DKI Jakarta, di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023). PMI DKI Jakarta terus berupaya melakukan kegiatan donor darah untuk memenuhi stok ketersediaan darah. Sementara bagi pendonor, kegiatan donor darah dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. WARTA KOTA/YULIANTO
Petugas merapikan kantong darah yang sudah terkumpul di PMI DKI Jakarta, di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023). PMI DKI Jakarta terus berupaya melakukan kegiatan donor darah untuk memenuhi stok ketersediaan darah. Sementara bagi pendonor, kegiatan donor darah dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. WARTA KOTA/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Dikutip dari laman Kemkes, donor darah merupakan suatu proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah yang digunakan untuk keperluan transfusi darah.

Darah yang dipindahkan dapat berupa darah lengkap dan komponen darah.

Dari darah yang didonorkan, akan sangat bermanfaat bagi orang yang mengalami kondisi seperti kecelakaan, transplantasi organ, kanker, anemia, thalasemia, hingga kanker darah.

Sebagai informasi, tidak semua individu dapat melakukan donor darah.

Terdapat persyaratan yang harus dipenuhi sebelum melakukan donor darah yakni harus berusia 17-60 tahun, berat badan minimal 45 kg, tekanan darah 100-180 (sistole) dan 60-80 (diastole).

Selain itu, pendonor juga wajib menandatangani formulir pendaftaran, dan lulus pengujian kondisi berat badan, hemoglobin, golongan darah, dan pemeriksaan oleh dokter.

Baca juga: PLN UIP JBB Gandeng PMI Kota Depok Gelar Donor Darah

Manfaat Donor Darah

Donor darah yang dilakukan secara rutin terbukti memberikan manfaat dan menyehatkan tubuh pendonor.

Adapun sejumlah manfaat yang didapatkan bagi kesehatan tubuh apabila rutin donor darah yakni sebagai berikut:

1. Dapat mendeteksi penyakit serius.

Sebelum donor darah, pendonor wajib memeriksakan kondisi darah yang sekaligus mampu mendeteksi adanya penyakit serius seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria.

Untuk itu, dengan melakukan pemeriksaan darah rutin, maka berbagai penyakit tersebut dapat dideteksi sedini mungkin.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved