Jumat, 3 Oktober 2025

Gelar Dialog di Kupang, Waasintel KSAD Tegaskan TNI Tidak Terlibat Politik Praktis

Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva menegaskan TNI tidak terlibat politik praktis.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
HO
Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva pada acara Dialog Interaktif “Cegah Konflik Sosial di Kupang” di Aula Walikota Eltari Kupang pada Selasa (13/5/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Asisten Intelijen KSAD Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva menegaskan TNI tidak terlibat politik praktis.

Antoninho mengatakan TNI tidak terlibat politik praktis karena Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI mengatakan bahwa TNI merupakan alat negara.

Hal tersebut disampaikannya dalam sesi tanya jawab pada acara Dialog Interaktif “Cegah Konflik Sosial di Kupang” di Aula Walikota Eltari Kupang pada Selasa (13/6/2023).

"TNI tidak terlibat dalam politik praktis, di mana dalam pasal 5 UU No 34 Tahun 2004, dijelaskan bahwa TNI merupakan alat negara di bidang pertahanan negara yang menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara," kata Antoninho dalam keterangan tertulis pada Selasa (13/6/2023). 

Antoninho mengapresiasi antusiasme dan pandangan positif masyarakat Kupang dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Hal tersebut, kata dia, terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan membangun.

Ia menilai pertanyaan-pertanyaan tersebut merupakan wujud kecintaan warga negara Indonesia terhadap NKRI.

Selaim itu, sejumlah peserta juga memberikan respons positif dan apresiasi kepada KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas antar instansi serta membangun kolaborasi secara integratif antara TNI AD dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk gangguan stabilitas di wilayah di NTT," kata Antoninho.

"Semoga ke depan kegiatan ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan secara integratif, holistik, masif dan komprehensif dengan pemerintah Kota/Kabupaten dan Polri serta seluruh komponen masyarakat," sambung dia.

Dalam kegiatan tersebut Antoninho menyampaikan materi tentang pemantapan nilai-nilai wawasan kebangsaan.

Ia mengatakan kegiatan itu ditujukan untuk mengajak seluruh komponen masyarakat bertukar pikiran, berdialog, dan berdiskusi agar dapat mencegah setiap konflik sosial di masa mendatang.

Dengan demikian, kata dia, Kupang dapat menjadi rumah bagi semua masyarakat dalam bingkai NKRI.

"Kupang adalah kota yang sangat strategis sehingga dapat dijadikan barometer bagi Indonesia di masa mendatang," kata Antoninho.

Baca juga: Bicara Soal Politik Praktis, Mahfud MD Singgung Partai Nasdem

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved