Cuaca Ekstrem Hari Ini, 14 Juni 2023, BMKG: 28 Wilayah Mengalami Hujan Lebat Kilat dan Angin Kencang

TRIBUNNEWS.COM - Inilah info cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hari ini, 14 Juni 2023.

Dikutip dari bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.

Menurut data terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem terjadi pada 28 wilayah di Indonesia.

Terdapat 4 wilayah yang terjadi hujan disertai kilat dan angin kencang.

Sedangkan di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat akan mengalami potensi angin kencang.

Selain itu di 22 wilayah yang juga mengalami cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, dan angin kencang.

Baca juga: Prakiraan Hujan di Indonesia Hari Ini, Rabu 14 Juni 2023, BMKG: Kalteng dan Kalbar Hujan Lebat

CUACA EKSTREM

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang

- Sumatera Utara

- Riau

- Kep. Riau

- DKI Jakarta

Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang

- Nusa Tenggara Timur

- Nusa Tenggara Barat

Baca juga: BMKG Minta Warga Diminta Mewaspadai Potensi Kekeringan Akibat El Nino

Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

- Sumatera Barat

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

Baca juga: Cuaca Besok - BMKG: 26 Wilayah Berpotensi Hujan pada Rabu, 14 Juni 2023

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 14 Juni 2023: 22 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Pemicu Cuaca Ekstrem

BMKG juga melaporkan, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik Utara Papua Barat yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang.

Konvergensi memanjang dari Maluku Utara hingga Samudra Pasifik Utara Papua Barat serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Halmahera Utara.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Bengkulu hingga Sumatera Barat, di Jawa Barat, dari Kalimantan Timur hingga Kalimantan Utara.

Selain itu di Sulawesi Tengah, di Maluku Utara, di Papua, serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia Barat Daya Sumatera, Laut Cina Selatan juga terjadi konvergensi yang memanjang.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut

(Tribunnews.com/Oktavia WW)