Selasa, 7 Oktober 2025

Peresmian KRI Bung Karno-369, Megawati Kenang Perjuangan Heroik Yos Soedarso Dipertempuran Laut Aru

Megawati pun bercerita bagaimana sikap patriot dan heroiknya Yos Soedarso dalam melakukan pertempuran laut di Perairan Aru saat pembebasan Irian Barat

Editor: Johnson Simanjuntak
Fransiskus Adhiyuda
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dalam acara peresmian dan pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369 di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, pada Kamis (1/6/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengingatkan kepada seluruh jajaran TNI Angkatan Laut untuk terus memegang semangat patriotik dari sosok Pahlawan Nasional Laksamana Madya TNI Yosaphat Soedarso atau Yos Soedarso.

Megawati pun bercerita bagaimana sikap patriot dan heroiknya Yos Soedarso dalam melakukan pertempuran laut di Perairan Aru saat pembebasan Irian Barat.

Pahadal, saat itu Yos Soedarso dan pasukannya hanya mengawaki KRI Macan Tutul

Sedangkan, pasukan Belanda mengunakan Kapal Induk Karel Doorman saat berpatroli.

Menurut Megawati, sikap Yos Soedarso itu harus terus mengalir di seluruh prajurit TNI AL.

Hal itu diungkapkan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara peresmian dan pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369 di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, pada Kamis (1/6/2023).

Hadir pula mendampingi Megawati, Ketua DPR RI Puan Maharani, beserta keluarga besarnya yakni Mohammad Guntur Soekarnoputra, Guruh Soekarnoputra hingga Sukmawati Sukarnoputri. Tampak juga, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali dan jajaran TNI AL.

"Saya ingat ketika yang namanya dengan heroik loh, tunggu saya suka lupa namanya Pak Yos Sudarso. Saya kenal baik dengan beliau, dengan ibunya. Bayangkan ada waktu itu kan Kapal Karel Doorman itu sudah masuk ke perairan kita, padahal ada waktu itu yang namanya, KRI Macan Tutul," kata Megawati.

"Tapi kan menurut saya, wah ini perwiranya ini, wah saya bilang hebat banget. Iya dia (Yos Soedarso) halangi dihalang Karel Doorman itu gede loh. Saya nggak tahu ada fotonya apa tidak, jadi bayangkan hanya dengan si kecil (KRI Macan Tutul) ini dihalangi dan ya apa boleh buat beliau membaktikan dirinya bagi negeri ini," sambung dia.

Megawati pun menyinggung, apakah masih ada semangat itu di jiwa-jiwa prajurit TNI dalam mempertahannan kedualatan bangsa dan negara.

Dia juga bercerita kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal perubahan zaman yang terjadi saat ini. Dimana, ada kecenderungan di era sekarang, justru hanya mencari mencari kenyamanan.

Padahal, kata Megawati, ancaman-ancaman dari luar bisa datang kapan saja dan tanpa terduga sebelumnya.

"Saya suka bilang pada Pak Presiden, rata-ratanya nih ini perubahan zaman ya pak, karena kita sudah Merdeka, apakah mereka sedang menata untuk hidup dengan nyaman di zona nyaman," ucap Megawati.

"Pertanyaan saya kalo sesuatu itu akan masuk ke tempat kita, tanpa diundang apa yang akan kita lakukan. Strategi apa dengan teknologi yang sekarang," terang dia.

Ketua Dewan Pengarah BRIN ini juga menerima masukan dari dari sejumlah pihak bahwa 'perang' saat ini tidak hanya terbatas soal orang atau kekuatan militer, namun perang teknologi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved