Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Soal Masa Depan KIB, Viva Yoga: Jika Golkar dan PAN Beda Pandangan dengan PPP, Ya Pasti Bubar

Menurut Viva Yoga, hingga kini KIB belum bubar meski PPP sudah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres).

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, saat ditemui di kantor DPP PAN, Kamis (9/2/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membeberkan perihal masa depan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama Golkar dan PPP.

Menurut Viva Yoga, hingga kini KIB belum bubar meski PPP sudah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres).

Namun, beragam kemungkinan masih bisa terjadi, mengingat Golkar dan PAN belum menyatakan sikap terkait capres.

Kata dia, KIB bisa bubar kalau Golkar dan PAN beda dukungan dengan PPP.

"Jika Golkar dan PAN berbeda dengan PPP, maka bisa dikatakan bubar," kata Viva Yoga saat dimintai tanggapannya, Jumat (26/5/2023).

Pernyataan dari Viva Yoga ini sekaligus merespons pernyataan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul soal posisi PPP di KIB.

Viva Yoga menyebut, KIB akan terus kompak jika nantinya Golkar dengan PAN mendukung sosok yang sama seperti PPP.

"Tetapi jika Golkar, PAN dan PPP dalam satu perahu, ya namanya kompak selalu, hehe," tukas Viva Yoga.

Baca juga: Soal Koalisi Besar, Golkar: Kalau Capres dari KKIR Maka Cawapresnya KIB

Perihal posisi PPP yang menurut Bambang Pacul sudah otomatis keluar dari KIB karena mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres, sebagai rekan politik di KIB, Viva Yoga menyatakan, pernyataan tersebut bisa benar atau bisa juga salah.

"Bisa benar, bisa tidak," kata Viva Yoga.

Sebab menurut Viva, secara komunikasi, memang sejatinya KIB masih tetap ada meski PPP sudah terlebih dahulu mengusung calon presiden (capres).

Bahkan kata Viva Yoga, para elite partai di KIB hingga kini masih bertemu.

"Secara komunikasi politik, masih ada KIB meski PPP sudah memutuskan mengusung mas Ganjar (sebagai capres) Tetap KIB rutin bertemu," ucap Viva Yoga.

Akan tetapi, sejauh ini kata dia, Golkar bersama PAN belum menyatakan sikap apapun terkait dengan pengusungan capres untuk Pilpres.

Meski kata Viva, pihaknya dalam hal ini PAN, akan mengumumkan pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden waktu dekat.

"Golkar dan PAN belum memutuskan. PAN akan memutuskan paslon dalam beberapa pekan ke depan," tutur dia.

Hanya saja, perihal siapa yang bakal diusung nantinya, Viva enggan berbicara lebih jauh.

Dirinya juga belum dapat memastikan kapan pengumuman itu dilakukan.

"Nanti dilihat saja ya siapa capres yang diusung PAN. Nanti segera dikabari," tukas Viva.

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) disebut secara otomatis meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama Partai Golkar dan PAN karena sudah resmi menyatakan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Demikian hal itu disampaikan oleh Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyatakan kalau PPP kini sudah bekerjasama dengan PDIP.

"Karena kan PPP sudah ke PDIP, sudah pasti meninggalkan KIB," kata Bambang Pacul kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Terlebih kata Bambang Pacul, kerjasama antara PPP dengan PDIP sudah secara resmi dideklarasikan.

Kondisi tersebut yang menurut Bambang Pacul sebagai penegasan posisi PPP saat ini.

Tak hanya itu, kedua partai itu juga sudah membahas lebih jauh soal bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.

Hanya saja, obrolan itu kata dia masih bersifat rahasia.

"Kemarin juga menyampaikan dalam pertemuan dengan kami di lantai 5 DPP itu juga menyinggung soal cawapres tapi itu tidak mungkin dibicarakan terbuka," tukas Pacul.

Respons PPP

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi alias Awiek, merespons pernyataan Ketua Bappilu PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Bambang Pacul menyebut, PPP sudah otomatis keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas bersama PAN dan Golkar, pasca PPP secara resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Menyikapi hal itu, Awiek menegaskan kalau secara formal KIB belum bubar.

"Ya secara formal KIB belum bubar," kata Awiek saat dikonfirmasi Tribunnewscom, Jumat (26/5/2023).

Akan tetapi kata Awiek, masa depan dari KIB ini akan berada pada pengusungan calon presiden.

Jika memang nantinya, KIB tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres maka secara pasti koalisi tersebut akan gugur dengan sendirinya.

"Tetapi seperti kami katakan kalau ternyata nanti capresnya bukan Ganjar ya otomatis KIB akan berakhir secara baik-baik," kata Awiek.

Namun, jika memang ternyata KIB mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, bukan tidak mungkin KIB akan berlanjut.

Jikapun nantinya bubar, Awiek menyatakan kalau hal tersebut merupakan hal yang wajar di kondisi partai politik.

Sebab menurut Awiek, setiap partai politik memiliki kewenangan dan hak secara pribadi.

"Tapi kalau ternyata capresnya sama ya KIB berlanjut itu saja. Itu hal yang biasa saja dalam politik di lapangan karena masing-masing partai memiliki hak dan kewenangannya masing-masing," ucap dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved