Terulang Lagi, Jagat Saksana KPU RI Adu Mulut dengan Parpol yang Hendak Daftar Bacaleg

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi lagi cekcok antara tim pengamanan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jagat Saksana, dengan partai politik (parpol) yang hendak mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg).

Jika sehari sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat (PAN) Zulkifli Hasan sempat menggerutu akibat kesulitan masuk ke dalam Kantor KPU RI, Sabtu (13/5/2023) hari ini hal tersebut kembali terjadi terhadap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).

Sempat terjadi adu mulut antara tim Jagat Saksana dengan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Habiburokhman, di gerbang masuk ke Kantor KPU RI.

Saat situasi kondusif dan kader Gerindra yang hendak mendaftar bacaleg sudah dapat izin masuk, Habiburokhman pun mengungkapkan kekesalannya kepada awak media.

Menurutnya, tim pengamanan KPU harus belajar dan dievaluasi dari kejadian serupa sehari sebelumnya saat PAN mendaftarkan bacaleg.

"Dari PAN harusnya dievaluasi, dikasih kekuasaan sedikit sudah, sangat otoritatif, kita kan wakil rakyat, ini sangat menyulitkan," kata Habiburokhman.

Baca juga: Daftarkan Calegnya ke KPU, PBB Memupuk Asa Lolos ke Senayan di Pemilu 2024

"Kita kan mitra, masa enggak bisa masuk dulu, ini kan sudah bawa ID card, ini masalah apa?
Kartu sudah bawa tapi belum bisa masuk juga," tambahnya.

Sebelumnya Ketum PAN Zulhas sempat menggerutu saat pihaknya menyambangi KPU RI bacaleg.

Hal ini lantaran sempat terjadi aksi saling dorong dan adu mulut antara kader PAN dan petugas keamanan KPU Jagat Saksana.

Akibat aksi ini para petinggi PAN, termasuk Zulhas juga mengalami kesulitan saat hendak masuk ke wilayah Kantor KPU RI.

"Kan orang baik-baik datang. Bukan mau demo, bukan mau ngamuk. Ini tak boleh," kata Zulhas Kepada awak media usai berhasil masuk ke kawasan Kantor KPU RI.

Sebagai informasi, Gerindra menjadi partai kesepuluh yang mendaftarkan bacaleg.

Sedangkan parpol yang sudah mendaftar adalah PKS, Hanura, PDIP, NasDem, Ummat, Garuda, PAN, PPP, dan PBB.