Jumat, 3 Oktober 2025

Kantor MUI Ditembak

Tim Dokter Polri Akan Lakukan Uji Patologi Anatomi Penyebab Kematian Pelaku Penembakan Kantor MUI

Tim kedokteran Rumah Sakit Polri masih melakukan pemeriksaan laboratorium tambahan terhadap beberapa sampel organ tubuh Mustopa (60) pelaku penembakan

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN, IST
Pelaku penembakan di Kantor MUI (kiri) dan garis polisi dipasang di sekitar pecahan kaca di kantor MUI (kanan). 

Sebab menurutnya hal itu nantinya akan disampaikan langsung oleh pihak penyidik yang menangani kasus penembakan di kantor MUI tersebut.

"Hasilnya nanti baru akan kita bahas ke penyidik nanti yang akan menyampaikan penyidik. Intinya permintaan (autopsi) itu oleh penyidik jadi tidak bisa diberi tahu kalau penyidiknya belum tahu," jelasnya.

Namun Hariyanto menuturkan, bahwa pasca proses autopsi itu masih diperlukan pemeriksaan laboratorium tambahan terhadap jenazah pelaku tersebut.

"Cuma memang masih perlu pemeriksaan laboratorium tambahan untuk mencocokan dengan kondisi yang ditemukan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Polisi belum bisa memastikan mengenai penyebab tewasnya M (60) pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (2/5/2023).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengatakan, belum diketahuinya penyebab kematian pelaku lantaran pihaknya masih menunggu hasil autopsi tim kedokteran yang baru dilakukan malam ini.

Baca juga: Polisi Tidak Perketat Pengamanan di Kantor MUI Pasca Insiden Penembakan

"Ini akan diadakan autopsi malam ini pukul 21.00 WIB," kata Hengki kepada wartawan di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Kendati demikian, pihaknya yang sudah berkoordinasi dengan Polda Lampung yang telah memeriksa istri pelaku dan diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan asma.

Temuan penyelidikan itu pun coba disamakan dengan penemuan 11 kaplet obat dari tas pelaku yang dimana obat tersebut merupakan obat asma.

"Sekarang sedang didalami oleh kedokteran Polda Metro Jaya. Tapi kami belum menyimpulkan ya sekali lagi, jangan salah kami belum menyimpulkan," jelasnya.

Tak Terafiliasi Jaringan Terorisme

Polda Metro Jaya menyebut pelaku berinisial M yang melakukan aksi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak terrafiliasi dengan organisasi terorisme manapaun.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, hal itu diketahui usai pihaknya melakukan koordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terkait rekam jejak pelaku.

"Kami sudah koordinasi dengan Detasemen Khusus 88 hasil penyelidikan Densus bahwa tersangka ini tidak termasuk jaringan teror," jelas Hengki kepada wartawan di Polsek Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

Garis polisi terpasang di rumah Mustopa pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta. Rumah pelaku tersebut berada di Pesawaran, Lampung. Keluarga di Lampung syok tiba-tiba Mustopa melakukan penembakan di kantor MUI Jakarta.
Garis polisi terpasang di rumah Mustopa pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta. Rumah pelaku tersebut berada di Pesawaran, Lampung. Keluarga di Lampung syok tiba-tiba Mustopa melakukan penembakan di kantor MUI Jakarta. (tribunlampung.co.id/kiki adipratama)

Hengki juga menegaskan bahwa pelaku bukan seorang pelaku teror yang melakukan penyerangan dengan metode lone wolf.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved