Pemilu 2024
Wiranto Minta Maaf Belum Bisa Gabung PPP, Lebih Fokus Bertugas Jadi Pembantu Presiden
Wiranto meminta maaf belum bisa bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebab, Eks Panglima TNI itu masih fokus bertugas wantimpres
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI Wiranto meminta maaf belum bisa bergabung bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebab, Eks Panglima TNI itu masih fokus bertugas menjadi pembantu presiden.
Hal tersebut diungkap Wiranto saat menemui Plt Ketua Umum Mardiono di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat pada Senin (1/5/2023) hari ini.
"Saya sendiri meminta maaf karena memang masih terikat sebagai ketua dewan pertimbangan presiden dan saya tahu bahwa ke depan nanti suasana tidak ringan yang dihadapi seorang kepala negara," ujar Wiranto.
Wiranto menyatakan pihaknya masih akan tetap berkonsentrasi untuk membantu Presiden Jokowi.
Khususnya untuk memberikan nasihat hingga pertimbangan yang diperlukan untuk Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Saya sementara akan tetap berkonsentrasi untuk membantu Presiden yang memberikan nasihat dan pertimbangan yang beliau perlukan dan tidak atau belum terikat dengan partai politik," jelas Wiranto.
Namun begitu, kata Wiranto, pihaknya telah menyerahkan sedikitnya 100 loyalisnya yang juga eks Kader Partai Hanura untuk menjadi calon legislatif (caleg) dari PPP.
Dia menyampaikan seluruh loyalisnya itu memiliki kemampuan yang mumpuni.
Sebaliknya, kehadiran mereka diharapkan dapat membantu membesarkan partai berlambang kakbah tersebut.
Baca juga: Berkemeja Batik Hijau Sambangi Markas PPP, Wiranto Jadi Kader?
"Ini yang saya sampaikan dan nanti secara resmi saya serahkan anggota saya kepada Pak Ketua agar dapat dididik dan dapat dimatangkan agar menjadi pemimpin-pemimpin yang berguna bagi masyarakat," pungkasnya.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.