Sabtu, 4 Oktober 2025

Pilpres 2024

Analisis Pengamat Soal Peluang Erick Thohir dan Sandiaga Buat Dampingi Ganjar Pranowo 

Siapa paling berpeluang menjadi pendamping Ganjar untuk mau di Pilpres 2024 mendatang? Erik Thohir, Sandiada, atau Ridwan Kamil?

Penulis: Erik S
Kolase/ Tribunnews/ Instagram @sandiuno
Erick Thohir dan Sandiaga Uno 

Analisis Pengamat Soal Peluang Erick Thohir dan Sandiaga Buat Dampingi Ganjar Pranowo 

Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa kandidat calon wakil presiden (Cawapres) dikabarkan mulai mendekati Ganjar Pranowo yang sudah diumumkan sebagai Calon Presiden (Capres) usungan PDI Perjuangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Disebut-sebut, satu di antara kandidat yang mendekati Gubernur Jawa Tengah tersebut adalah Sandiaga S Uno.

Nama Sandiaga, bersama Erick Thohir dan Ridwan Kamil, memang masih menempati kandidat Cawapres dengan dengan elektabilitas tertinggi merujuk lansiran beberapa lembaga survei.

Baca juga: Sandiaga Uno Akui Siap Jadi Gelandangan Politik usai Hengkang dari Gerindra

Lalu, siapa paling berpeluang menjadi pendamping Ganjar untuk mau di Pilpres 2024 mendatang?

Soal itu, Dekan FISIP UNHAS Dr Phil Sukri punya analisi kalau ketiga kandidat ini memiliki peluang yang sama untuk maju mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

Namun, kata dia, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri mengisyaratkan, cawapres yang nanti mendampingi Ganjar adalah sosok religius yang dekat degan ormas keagamaan terbesar di Indonesia.

Saat ini Nahdlatul Ulama (NU) merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia, dekat dengan Megawati dan dekat dengan lingkar kekuasaan.

“PDI Perjuangan menginginkan capres dan cawapres yang nanti diusung dapat merepresentasikan nasional religius. Sehingga kecenderungan cawapres yang nanti akan mendampingi Ganjar merupakan orang yang dekat atau yang dapat merepresentasikan NU," kata Sukri dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).

Menurut Sukri, dari beberapa kandidat potensial yang saat ini sudah muncul serta memiliki kedekatan dan bisa merepresentasikan NU adalah Erick Thohir.

Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno
Ridwan Kamil, Erick Thohir, dan Sandiaga Uno (Kloase Tribunnews.com)

"Selain saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN, saat Erick Thohir menjadi pengurus Banser. Sehingga Erick dapat bisa merepresentasikan NU,”ungkap Sukri.

Langkah Sandiaga Uno pindah dari Partai Gerindra ke PPP dinilai Sukri merupakan suatu manuver agar ia bisa mendapatkan legitimasi sebagai sosok yang dekat dengan NU.

Lanjut Sukri, sejatinya agar bisa mendapat legitimasi NU, Sandiaga tak perlu hengkang dari Partai Gerindra. Sebagai politikus muda, Sukri melihat Sandiaga pintar melihat kesempatan peluang dan memanfaatkan peluang sebaik mungkin untuk mempermudah jalannya untuk maju sebagai cawapres.

“Jika masih berada di Partai Gerindra, kesempatan Sandiaga menjadi cawapres terbatas. Sebab untuk dapat diusung sebagai cawapres Sandiaga harus mendapatkan persetujuan dari Prabowo. Saat ini besar kemungkinan anggota partai koalisi akan mengajukan kandidat cawapres. Peluang ini yang benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Sandiaga. Sehingga langkah Sandiaga pindah partai bisa ditafsirkan sebagai langkah pragmatis dan oportunis,” ucap Sukri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved