Pilpres 2024
Analisis Pengamat Soal Peluang Erick Thohir dan Sandiaga Buat Dampingi Ganjar Pranowo
Siapa paling berpeluang menjadi pendamping Ganjar untuk mau di Pilpres 2024 mendatang? Erik Thohir, Sandiada, atau Ridwan Kamil?
Analisis Pengamat Soal Peluang Erick Thohir dan Sandiaga Buat Dampingi Ganjar Pranowo
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa kandidat calon wakil presiden (Cawapres) dikabarkan mulai mendekati Ganjar Pranowo yang sudah diumumkan sebagai Calon Presiden (Capres) usungan PDI Perjuangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Disebut-sebut, satu di antara kandidat yang mendekati Gubernur Jawa Tengah tersebut adalah Sandiaga S Uno.
Nama Sandiaga, bersama Erick Thohir dan Ridwan Kamil, memang masih menempati kandidat Cawapres dengan dengan elektabilitas tertinggi merujuk lansiran beberapa lembaga survei.
Baca juga: Sandiaga Uno Akui Siap Jadi Gelandangan Politik usai Hengkang dari Gerindra
Lalu, siapa paling berpeluang menjadi pendamping Ganjar untuk mau di Pilpres 2024 mendatang?
Soal itu, Dekan FISIP UNHAS Dr Phil Sukri punya analisi kalau ketiga kandidat ini memiliki peluang yang sama untuk maju mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.
Namun, kata dia, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri mengisyaratkan, cawapres yang nanti mendampingi Ganjar adalah sosok religius yang dekat degan ormas keagamaan terbesar di Indonesia.
Saat ini Nahdlatul Ulama (NU) merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia, dekat dengan Megawati dan dekat dengan lingkar kekuasaan.
“PDI Perjuangan menginginkan capres dan cawapres yang nanti diusung dapat merepresentasikan nasional religius. Sehingga kecenderungan cawapres yang nanti akan mendampingi Ganjar merupakan orang yang dekat atau yang dapat merepresentasikan NU," kata Sukri dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).
Menurut Sukri, dari beberapa kandidat potensial yang saat ini sudah muncul serta memiliki kedekatan dan bisa merepresentasikan NU adalah Erick Thohir.

"Selain saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN, saat Erick Thohir menjadi pengurus Banser. Sehingga Erick dapat bisa merepresentasikan NU,”ungkap Sukri.
Langkah Sandiaga Uno pindah dari Partai Gerindra ke PPP dinilai Sukri merupakan suatu manuver agar ia bisa mendapatkan legitimasi sebagai sosok yang dekat dengan NU.
Lanjut Sukri, sejatinya agar bisa mendapat legitimasi NU, Sandiaga tak perlu hengkang dari Partai Gerindra. Sebagai politikus muda, Sukri melihat Sandiaga pintar melihat kesempatan peluang dan memanfaatkan peluang sebaik mungkin untuk mempermudah jalannya untuk maju sebagai cawapres.
“Jika masih berada di Partai Gerindra, kesempatan Sandiaga menjadi cawapres terbatas. Sebab untuk dapat diusung sebagai cawapres Sandiaga harus mendapatkan persetujuan dari Prabowo. Saat ini besar kemungkinan anggota partai koalisi akan mengajukan kandidat cawapres. Peluang ini yang benar-benar dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Sandiaga. Sehingga langkah Sandiaga pindah partai bisa ditafsirkan sebagai langkah pragmatis dan oportunis,” ucap Sukri.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.