Jangan Terlena Euforia Deklarasi Ganjar Capres, Saatnya Menggalang Dukungan Kekuatan Rakyat

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPN Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Taki Reinhard Parapat menilai, ditetapkannya Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden oleh PDIP merefleksikan betapa kuatnya sosok Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menjaga ideologi dan kesolid-an Partai.

Tentu, keputusan menunjuk Ganjar bukti meprioritaskan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan yang lainnya. 

"Saya apresiasi atas pilihan ibu Megawati, saya yakin, pilihan penetapan Capres ke Ganjar oleh Ketum PDIP ini bukan semata-mata karena nilai tertinggi dalam beberapa hasil survei publik, tapi Ganjar disamping kader PDIP,  tentunya sudah terbina dan teruji melewati fase penggodokan baik pengalaman di internal partai, legislatif maupun di eksekutif," kata Taki Reinhard Parapat kepada wartawan, Selasa (25/4/2023).

Taki Reinhard yang juga Relawan militan Jokowi ini mengatakan, bidikan PDIP yang jatuh ke Ganjar Pranowo bak gayung bersambut.

Baca juga: Relawan Guntur Silaturahmi ke Ganjar Pranowo, Pastikan Bakal Gaspol Menuju Pilpres 2024

Sebelumnya terlihat banyaknya dukungan elemen rakyat yang ikut meramaikan kontestasi pemilihan Presiden, baik kalangan cendikiawan, masyarakat di Desa dan Kota, Buruh dan sebagian besar Relawan Jokowi yang telah membentuk komunitas Ganjar sebagai basis penggerak. 

Dukungan masyarakat ini menjadi penting dan positif bukan hanya sekedar dukung mendukung saja, sebagian besar masyarakat Indonesia percaya, bahwa Ganjar Pranowo diyakini akan melanjutkan legesi pembangunan yang sudah dibangun dan dijalankan oleh Presiden Jokowi.

Untuk itu, dia meminta para pendukung jangan lengah. Saatnya eforia deklarasi tidak hanya menjadi hiruk pikuk dukungan yang berlebihan saja, tapi bagaimana mewujudkan kemenangan menjadi nyata.

Salah satunya, hidupkan mesin penggerak rakyat ditata menjadi kekuatan besar dalam memenangan Pemilihan Presiden nanti. 

"Jangan lengah!, sudahi eforia berlebihan, saatnya konsolidasi kekuatan relawan penggerak dilapangan diperdayakan untuk memenangkan Ganjar menjadi Presiden Republik Indonesia," tegas Taki.

Dia juga percaya, kualitas demokrasi semakin baik, dimulai sejak pilpres yang diselenggarakan secara langsung  pertama kali tahun 2004, hingga pilpres ke 4 (empat) tahun 2019, dan memasuki pilpres ke 5 (lima) tahun 2024 nanti.

Terlihat beberapa calon alternatif Presiden yang sudah ditetapkan dan juga calon lain yang akan diumumkan, maraknya pilihan berbeda tersebut bukan berarti terbelah.

Justru hal ini untuk menyatukan karena semakin banyak pilihan, semakin banyak rakyat paham masing-masing kualitas calon Presiden-nya. 

"Harapan kami, menuju Indonesia emas tahun 2045, Ganjar Pranowo diharapkan dapat membuktikan dan mampu mewujudkan menuju Indonesia maju, sejahtera, adil, makmur dan negara Indonesia semakin demokratis," jelas Taki.