Lebaran 2023
PBNU Apresiasi Kinerja Kepolisian dalam Mengatasi Arus Mudik Idul Fitri 2023
Pihak PBNU ungkapkan kinerja kepolisan dalam mengatasi arus mudik Lebaran 2024 telah dilakukan dengan baik serta bisa mengantisipasi kemacetan.
TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi kepolisian dalam menangani lalu lintas arus mudik Lebaran tahun ini.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Gus Ipul mengatakan bahwa kepolisian berhasil mengantisipasi dalam menangani dan memberi panduan kepada para pemudik Lebaran 2023.
"Arus mudik tahun ini relatif lancar. Kami mengapresiasi kerja keras Pak Kapolri dan Jajaran karena telah mengantisipasi dan memberikan panduan yang baik bagi pemudik," ungkap Gus Ipul.
Ia pun menyebut kepolisian telah memberikan contoh atau panduan untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi selama arus mudik.
"Polisi telah memberikan well informed sehingga tahu kapan mereka harus mudik, jam berapa harus berangkat dan sebagainya," ujarnya.
Baca juga: Polri Catat Ada 365 Kecelakaan Saat Arus Mudik Lebaran 2023, Pemudik Motor Mendominasi
Wali Kota Pasuruan itu juga memberi pesan kepada para pemudik untuk merencanakan perjalanan sesuai waktu yang baik dan tepat untuk melakukan perjalanan pada arus balik nanti.
"Sekarang bagaimana masyarakat mulai sadar merencanakan perjalanan khususnya untuk arus balik nanti."
"Carilah informasi terkini dari sumber resmi termasuk dari Polri jadi bisa tau kapan sebaiknya melakukan perjalanan balik," katanya.
Sementara pengamat transportasi Institut Teknologi bandung (ITB), Sony Sulaksono Wibowo menyebut kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah melakukan antisipasi pengaturan lalu lintas arus Lebaran Idul Fitri 2023.
Arus mudik di jalan tol juga dikatakan tidak ada masalah terkait arus lalu lintas para pemudik.
"Antisipasi (arus mudik) di jalan tol sudah cukup banyak dilakukan kepolisian dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dan saya kira enggak ada masalah karena di jalan tol paling (masalah) di rest area dan gerbang tol," kata Sony.
Baca juga: Pertamina: Stok BBM Aman, Arus Mudik Tertangani Dengan Baik
Pengamat transportasi itu pun mengatakan kepolisian dan Kemenhub harus menjaga keselamatan para pemudik selama arus mudik Lebaran 2023.
"Yang perlu polisi dan Kementerian Perhubungan jaga di jalan tol (adalah) keselamatan saja karena sudah macet, lancar, macet, lancar, orang biasanya responsnya akan lebih lambat. Itu saja yang penting di jalan tol," ujarnya.
Namun, kata Sony, kemacetan di jalan tol nantinya akan tetap terjadi.
Karena volume kendaraan di Lebaran 2023 ini disebut mengalami kenaikan dibanding tahun lalu.
"Kemacetan tetap akan terjadi dengan volume yang ada sekarang. Enggak mungkin jalan tol enggak macet. Pasti akan macet," katanya.
Pihak kepolisian pun harus memperhatikan mengenai informasi lalu lintas di jalan non tol.
Sebab, selama ini pemberitaan dari media lebih banyak memberikan informasi lalu lintas di jalan tol dibanding di jalan non tol atau jalan arteri.
"Yang jadi perhatian di jalan nontol, jalan arteri khususnya. Kayaknya kurang mendapat perhatian."
"Pemberitaan selama ini yang diberikan media pun lebih banyak jalan tol. Jalan arteri kurang pemberitaan. Padahal, kan, banyak warga yang memerlukan informasi juga," terangnya.
Baca juga: Pemudik Bebas Kemacetan Puluhan Jam di Tol Trans Jawa, IPW Puji Kapolri Maksimal Atur Jalur Mudik
Polri Catat Ada 365 Kecelakaan Saat Arus Mudik Lebaran 2023

Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mencatat ada 365 kecelakaan lalu lintas selama masa mudik lebaran 2023 sejak 18-20 April 2023 atau hingga H-2 lebaran.
"Data rekapitulasi nasional ada 365 kasus kecelakaan. Jumlah ini menurun 65 persen dibanding tahun 2022, yakni 979 kasus," kata Aan Suhanan.
Aan Suhanan pun menyebut jumlah kecelakaan itu didominasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor.
"Berdasarkan jenis kendaraan, paling banyak kecelakaan melibatkan sepeda motor. Presentasenya sampai 74 persen," ujarnya.
Dalam kecelakaan tersebut, Aan mengatakan sebanyak 47 orang tewas, 33 luka berat dab 503 luka ringan.
Jumlah kecelakaan tersebut dikatakan menurun dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.
"Jumlah korban ini menurun lebih dari 50 persen jika dibandingkan dengan catatan Operasi Ketupat pada tahun 2022," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Malvyandie Haryadi/Abdi Ryanda Shakti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.