Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Besok, 20 April 2023: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di 29 Wilayah Ini
Simak peringatan dini dari BMKG besok, 20 April 2023, potensi cuaca ekstrem hujan lebat, kilat, angin kencang terjadi di 29 wilayah ini.
TRIBUNNEWS.COM - Simak peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kamis, 20 April 2023.
Melansir bmkg.go.id, cuaca ekstrem akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia besok.
Menurut laporan terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 29 wilayah.
Terdapat 26 wilayah yang akan terjadi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.
Sementara di 3 wilayah lainnya akan mengalami potensi hujan disertai kilat, dan angin kencang.
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Hujan Lebat hingga Angin Terjadi di 22 Wilayah pada Rabu, 19 April 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan kilat/petir dan angin kencang:
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi Selatan
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
Baca juga: Info Peringatan Dini BMKG Hari Ini, 19 April 2023: 4 Wilayah Terjadi Hujan Kilat dan Angin Kencang
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 4 Meter di Samudra Hindia Selatan Jawa pada Hari Ini, 19 April 2023
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia pada 19-20 April 2023
Sirkulasi Siklonik terpantau berada di Papua bagian selatan dan Samudra Pasifik utara Papua.
Hal ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Laut Arafura hingga Papua Nugini.
Daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lain juga terpantau memanjang dari Samudra Hindia barat Aceh hingga Selat Malaka, dari Kep. Mentawai hingga Riau, dari Laut Jawa hingga Kep. Riau, dari Jawa Tengah hingga Perairan selatan Banten, dari Kalimantan Timur dan Laut Sulawesi hingga hingga Laut China Selatan, dari Sulawesi Tenggara hingga Perairan barat Sulawesi Tengah, dan dari Papua Barat hingga Papua.
Selain itu terdapat daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut China Selatan dan di Perairan utara Papua Barat.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Sirkulasi Siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.