Minggu, 5 Oktober 2025

Anggota TNI AL Jadi Korban Perampokan Saat Pulang Kampung, Ini Kronologis dan Pengakuan Pelaku

Seorang anggota TNI AL berinisial Serka MH menjadi korban perampokan ketika hendak mudik ke kampung halamannya di Semarang.

Penulis: Adi Suhendi
Kloase Tribunjateng.com/ Desta Leila Kartika
Anggota TNI AL berinisial Serka MH jadi korban perampokan saat mudik ke Semarang (kiri) dan Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun (tengah), 

Sementara terkait agen bus atau travel yang digunakan oleh pelaku apakah terlibat dalam aksi perampokan atau tidak, sejauh ini dikatakan Kapolres masih ditelusuri.

Karena yang bersangkutan sudah dilakukan pemanggilan dan status saat ini masih sebagai saksi.

Jika nantinya terbukti ada keterlibatan, maka akan ditindaklanjuti sesuai aturan atau prosedur yang berlaku.

"Saya menghimbau kepada masyarakat yang akan mudik dalam rangka liburan merayakan lebaran di kampung halaman, agar selalu waspada dan berhati-hati menggunakan transportasi umum maupun pribadi supaya tidak menjadi korban tindak kejahatan," pesan Kapolres.

Sudah 10 Kali Beraksi

Dari hasil pemeriksaan, terungkap para pelaku sudah 10 kali beraksi.

"Terungkap fakta, bahwa komplotan perampok ini sudah melakukan aksi serupa sebanyak 10 kali di lokasi berbeda. Seperti di wilayah Polda Jabar, Polda Jateng, dan Polda DIY," jelas Kapolres.

"Adapun aksi tersebut dilakukan hanya dalam kurun waktu Maret dan April 2023. Modus yang dilakukan sama yaitu mengikat dan melakban korbannya, kemudian menguras atau mengambil barang berharga milik korban, terakhir meninggalkan korban di tempat sepi," jelasnya.

Otak Perampokan Tak Tahu Korban Anggota TNI

Tersangka komplotan perampok, Mulyadi, mengaku sampai bisa membuat korban mau menaiki travel miliknya karena dibantu dari pihak agen.

Biasanya agen tidak menetap di satu tempat saja, melainkan berganti-ganti setiap melancarkan aksi perampokan.

Baca juga: Kapolsek Sayung Cek Lokasi Begal Payudara di Desa Loireng Demak

Tersangka mengaku korban yang menjadi incaran adalah mereka yang turun terakhir kali atau tujuan paling akhir.

Ketika ditanya oleh Kapolres apakah saat melakukan aksi yang terakhir mengetahui korbannya adalah anggota TNI AL atau tidak, Mulyadi mengaku sejak awal tidak mengetahui dan mengira korban hanya warga biasa.

"Saya mengetahui bahwa korban adalah anggota TNI AL saat diikat, dilakban dan kami turunkan di perswahan setelah itu baru melihat identitas korban. Saat tahu korban merupakan tentara jujur saya takut, tapi mau mengembalikan barangnya tidak ada yang berani akhirnya kami tinggal saja," terang Mulyadi.

(Tribunjateng.com/ iwan Arifianto/ Wahyu Ardianti Woro Seto/ Desta Leila Kartika)

Sebagian daro artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Pengakuan Komplotan Perampok Anggota TNI AL di Tegal, Sudah Beraksi 10 Kali di Lokasi Berbeda

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved