Wawancara Eksklusif
VIDEO EKSKLUSIF Kepala Kampung Cerita Tentang Baku Tembak Teroris-Densus 88 di Lampung
Dalam wawancara ini, Basarudin bercerita dirinya sempat berdialog dengan terduga teroris beberapa hari sebelum Densus 88 Anti-teror beraksi.
Dalang Bom Bali
N alias BA alias SA, teroris jaringan Jamaah Islamiyah yang tewas setelah terlibat baku tembak di kawasan Lampung ternyata mempunyai peran sentral dalam dunia terorisme di Indonesia.
Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan pelaku ternyata pernah berperan menyembunyikan terpidana Bom Bali, Zulkarnaen dan ahli bom Upi Lawanga.
"Keterlibatan mereka seperti yang sudah dijelaskan tadi adalah tergabung dengan jaringan Jamaah Islamiyah yang sebelumnya terafiliasi dengan kelompoknya Zulkarnain dan Upi Lawanga dan sejak saat itu N alias BA ini sudah jadi DPO sejak 2015-2016 dan juga yang menjadi DPO sejak kasus kerusuhan atau konflik di Poso," kata Aswin.
Selain itu, Aswin mengatakan N alias BA juga pernah membuat bunker yang difungsikan untuk merakit senjata karena yang bersangkutan juga memiliki kemampuan merakit senjata.
"Membuat bunker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019-2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi Lawanga, itu sebenarnya buatan N alias BA ini, bunkernya atau bengkel perakitan senjata tersebut," tuturnya.
Selanjutnya, teroris berinisial PS alias JA merupakan sosok penting atau jenderal dalam kelompok teroris bersama N alias BA.
Lalu, teroris ketiga adalah berinisial ZK.
Dia berperan menyimpan senjata jenis M16 yang selama ini dicari oleh pihak kepolisian.
"Kemudian saudara H alias NB ini adalah DPO dari konflik Poso yang kemudian bergabung ke kelompok ini," ucapnya.
Terakhir, teroris berinisial AM dan KI tugasnya bersama-sama mempersiapkan untuk melakukan penyerangan atau amaliyah dalam jaringan tersebut.
"AM itu sebagai anggota JI kelompok Lampung yang bergabung dengan kelompok ini yang sudah mempersiapkan merencanakan amaliyah dengan senjata api. Dan juga dengan KI, KI ini juga sama juga perannya dengan AM," tuturnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.