Selasa, 30 September 2025

Bansos Beras 10 Kg Mulai Disalurkan, Diprioritaskan untuk Penerima PKH dan BPNT, Cek Penerimanya

Bansos beras 10 kg mulai disalurkan melalui kantor pos dan diprioritaskan untuk penerima PKH dan BNPT. Cek apakah nama Anda menjadi penerima bantuan.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Warga membeli beras murah dalam gelaran Operasi Pasar Beras Medium yang diselenggarakan Pemerintah Kota Bandung di Kantor Bulog Cabang Bandung, Jalan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/2/2023). Bansos beras 10 kg mulai disalurkan melalui kantor pos dan diprioritaskan untuk penerima PKH dan BNPT. Cek apakah nama Anda menjadi penerima bantuan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras 10 kg kepada masyarakat.

Total akan ada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) seluruh Indonesia yang akan mendapatkan bansos beras 10 kg.

Bansos beras 10 kg diprioritaskan bagi masyarakat yang selama ini menjadi penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Maret 2023.

"Akan diberikan kepada desil (kelompok) yang mendapatkan PKH dan bantuan pangan non tunai," ujar Airlangga, dikutip dari ekon.go.id.

Baca juga: Klik cekbansos.kemensos.go.id, Cek Penerima Bansos Beras 10 Kg, Mulai Disalurkan Hari Ini

Diketahui, PKH dan BPNT adalah dua bansos yang disalurkan secara rutin oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Dengan demikian bagi masyarakat yang menjadi penerima dua bansos ini akan mendapat 'bonus' beras 10 kg.

Cek Penerima Bansos Beras 10 Kg

Cara mengecek apakah nama kita terdaftar sebagai penerima PKH dan BPNT dapat melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.

Situs cekbansos.kemensos.go.id dapat diakses melalui HP, laptop, dan komputer.

Masyarakat akan diminta mengisi sejumlah data, yaitu nama dan alamat sesuai KTP.

Berikut cara cek penerima PKH dan BPNT di situs cekbansos.kemensos.go.id:

1. Buka situs https://cekbansos.kemensos.go.id/ atau klik link ini;

2. Masukkan sejumlah data yang diminta mulai dari nama provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa;

3. Masukkan nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP;

4. Ketikkan 6 huruf kode (tanpa spasi) yang tertera dalam kotak kode;

5. Jika huruf kode kurang jelas, klik icon refresh untuk mendapatkan huruf kode baru;

6. Klik tombol CARI DATA;

7. Kemudian akan muncul hasil pencarian.

Dalam hasil pencarian akan muncul sejumlah program bantuan yang sedang dan pernah disalurkan Kemensos.

Yaitu BPNT, BST, PKH, PBI-JK, BLT-BBM, Bantuan Yatim Piatu, Rumah Sejahtera Terpadu (RST), Permakanan, dan Sembako Adaptif.

Jika Anda pernah mendapatkan BPNT dan PKH, maka ada kemungkinan akan menerima bansos beras 10 kg.

Cara cek penerima PKH dan BPNT di situs cekbansos.kemensos.go.id
Cara cek penerima PKH dan BPNT di situs cekbansos.kemensos.go.id (cekbansos.kemensos.go.id)

Baca juga: Bansos Beras 10 Kg Mulai Disalurkan Hari Ini, Cek Penerima: cekbansos.kemensos.go.id

Disalurkan Melalui Kantor Pos

Bansos beras 10 kg disalurkan oleh Bulog bekerjasama dengan PT Pos Indonesia (Persero), PT Jasa Prima Logistik (JPL), dan PT DNR.

Hal ini dikatakan Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi pada Kamis (6/4/2023).

Arief yakin melalui kerjasama ini, pendistribusan bansos beras 10 kg akan berjalan dan terlaksana sesuai sasaran.

Bahkan bantuan akan disampaikan langsung ke alamat penerima sesuai data dari Kemensos.

"Penyaluran kepada 21,3 juta KPM tersebut berdasarkan data dari Kementerian Sosial."

"Data yang kita pegang telah tersusun by name dan by address, sehingga bantuan pangan bisa langsung disampaikan ke alamat masing-masing penerima."

"Teman-teman di PT Pos juga punya sistem digitalisasi yang baik, sehingga bisa kita cek barang ini sudah sampai di mana dan ke mana, dengan begitu bisa dipertanggungjawabkan," ujar Arief dikutip dari badanpangan.go.id.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai melakukan pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan stakeholder terkait, di Gedung Kementerian Perekonomian, Senin (20/3/2023).
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi usai melakukan pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan stakeholder terkait, di Gedung Kementerian Perekonomian, Senin (20/3/2023). (Nitis Hawaroh)

Ia juga memastikan kualitas beras yang didistribusikan merupakan beras baru dengan mutu dan kualitas yang baik.

"Saat ini stok dan pengemasan sudah siap. Kita juga pastikan beras yang kita salurkan ini beras baru dengan kualitas yang baik," ungkapnya.

Arief menambahkan, pendistribusian bantuan pangan ini sebelumnya sudah dilakukan secara bertahap pada akhir Maret 2023 lalu di sejumlah provinsi.

Yaitu di Sumatera Selatan-Bangka Belitung, Kalimantan Timur-Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat, DI Yogyakarta, dan Papua-Papua Barat.

Melalui program bansos beras 10 kg, Bulog akan menyalurkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) selama tiga bulan dari Maret, April, hingga Mei 2023.

Ia juga menjelaskan, bansos beras 10 kg merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam rangka menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi.

Bansos Telur dan Daging Ayam

Selain beras 10 kg, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan pangan lain, yaitu daging ayam dan telur.

Bantuan ini juga akan diberikan selama tiga bulan ke depan melalui ID Food.

Adapun bansos telur dan daging akan diberikan pada masyarakat yang tinggal di daerah potensi stunting berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Isa Rachmatarwata.

Bansos ayam dan telur akan diberikan kepada keluarga yang memiliki balita atau anak berpotensi stunting.

"Perkiraan sementara data dari BKKBN ada 2,1 juta keluarga yang menerima bantuan tersebut," ujar Isa dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Maret 2023 di Kemenkeu, Selasa (14/3/2023).

Isa memperkirakan biaya bansos untuk ayam dan telur, termasuk distribusi, yang akan ditagihkan ke APBN sebesar Rp 460 miliar untuk 3 bulan pembagian dari Maret hingga Mei 2023.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Nitis Hawaroh)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved