Dukun Sadis di Banjarnegara
Sosok Suami Istri Asal Lampung Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Perajin Peci Khas Pesawaran
2 dari 12 korban pembunuhan dukun Banjarnegara merupakan pasangan suami istri asal Pesawaran Lampung. Keduanya merupakan perajin peci tapis.
Dan kabar tidak lagi diketahui olehnya sampai akhirnya kabar buruk itu diketahui oleh dirinya.
Kabar diketahui dari keluarga di Solo, Jawa Tengah.
Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Hanya Mampu Bertahan 5 Menit Setelah Minum Potasium
Dia mengaku mengetahui kabar adik dan iparnya tersebut telah tiada dan menjadi korban korban pembantaian oleh dukun bernama Slamet Tohari.
Sang anak korban mengaku bahwa mendapatkan informasi tersebut dari sanak saudaranya yang berada di Solo.
“Pas saya subuh buka berita di Google terkait kabar beritanya,” jawab dia.
Kemudian saya tanya langsung kepada anak korban, dan ternyata itu benar.
Dan saat ini masih menunggu hasil dari perkembangan terkait kebenaran identitas adik dan iparnya tersebut.
Perajin Peci
Irsad dan Wahyu Tri Ningsih diketahui sebagai perajin peci tapis asli Pesawaran Lampung yakni Peci Bordir Dendi.
Kepala Desa Tanjung Rejo, Sanjay mengatakan bahwa pekerjaan baik suami dan istrinya sebagai penenun tapis.
Bahkan keduanya memiliki usaha di rumah yang sudah berjalan sejak 2014 lalu dengan nama Lembaga Pelatihan dan Kursus Mutiara.
Dikatakannya usaha milik korban tersebut bergerak pada usaha tapis, bordir, dan jahit.
Korban yang sudah dua tahun tidak pulang itupun merupakan perajin tapis yang pernah bekerjasama dengan pemkab Pesawaran untuk membuat peci bordir Dendi.

“Peci yang identik dengan Pesawaran tersebut memang sudah terkenal dan korban yang membuatnya,” kata Sanjaya keepada Tribun Lampung pada Rabu (5/3/2023).
Sementara itu rekan sesama penenun tapis, Redawati, mengatakan, dirinya berduka cita atas kabar duka yang menyangkut kedua rekan satu profesinya tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.