Senin, 29 September 2025

Piala Dunia U20

Pengamat: Ganjar dan PDIP akan Kehilangan Popularitas, Buntut Larang Timnas Israel di Pildun U20

Ganjar Pranowo hingga PDIP menjadi sorotan seusai melarang Timnas Israel di Pildun U20, berbuntut FIFA cabut Indonesia sebagai tuan rumah Pildun U20.

Editor: Suci BangunDS
(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) (Ist)
Kolase Tribunnews: Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir saat perayaan HUT ke-50 PDIP-Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat HUT Ke-50 PDIP di JI Expo Kemayoran, beberapa waktu lalu. Dalam artikel membahas soal Ganjar Pranowo hingga PDIP menjadi sorotan seusai larang Timnas Israel di Piala Dunia U20, kiniFIFA cabut Indonesia sebagai tuan rumah Pildun U20. 

Direktur Eksekutif Indonesia Political Power, Ikhwan Arif, menilai sikap PDIP juga Ganjar yang menolak Timnas Israel di Pildun U20 bisa saja menjadi petaka bagi elektabilitas keduanya.

"Ganjar dan PDIP akan kehilangan popularitas terutama di kantong pemilih yang pemilihnya tidak tertarik dengan isu Israel-Palestina ini, lantaran sikap politisi PDIP yang tegas melarang kedatangan timnas Israel di Indonesia," kata Ikhwan.

Dia mengatakan, seharusnya PDIP tetap mendukung langkah yang dilakukan pemerintah untuk mendukung timnas manapun berlaga di Indonesia.

Apalagi pemerintah melalui Presiden Jokowi terus mendukung semua negara untuk bisa bertanding di Indonesia.

Sehingga, opsi yang dipilih PDIP terkesan bertolak belakang dengan keputusan presiden yang juga merupakan salah satu kader PDIP sendiri.

Kata Sekjen PDIP

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2023). (Tribunnews.com/ Fersianus Waku)

Tolak Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan alasan termasuk soal ideologi dan kemanusiaan.

Dirinya tak setuju dengan sikap Israel yang masih saja menjajah Palestina.

Dirinya melihat berbagai dokumen-dokumen tentang konferensi Asia-Afrika yang sejak awal mendukung kemerdekaan Palestina.

"Dan saya pribadi sudah melakukan lobi-lobi sejak Agustus yang lalu ke pemerintah untuk memberikan masukan, ada potensi bahaya terkait dengan kehadiran Israel ini," tambahnya, mengutip SerambiNews.com.

Hal itu dianggapnya diperburuk setelah teranyar Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich mengatakan bangsa Palestina itu tidak ada.

Baca juga: Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, PDIP Ingatkan agar Tak Saling Menakut-nakuti

Dirinya juga menyinggung soal potensi bom dan ancaman keamanan, apabila Timnas Israel datang ke Bali.

“Dan ada juga aspek-aspek lain yang terkait dengan keamanan," kata Hasto.

Sebab, ekstremisme gerakan anti-kemanusiaan dari Israel memunculkan suatu solidaritas, membangunkan semua pihak yang sudah lama tertidur terhadap persoalan yang sensitif ini.

"Pak Koster (Gubernur Bali) masih trauma dengan kejadian (bom) yang ada di Legian."

"Dan ancaman-ancaman ini sebagai pemimpin beliau menerima masukan-masukan terhadap berbagai potensi eskalasi kedatangan Israel untuk merespon atas kekejaman di tepi barat," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (WartakotaLive.com, SerambiNews.com/Sara Masroni)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan