Jumat, 3 Oktober 2025

Erick Thohir dan Bahlil Hadiri Peresmian Kantor KIKT, Singgung Soal Hubungan Saling Menguntungkan

Menteri BUMN Erick Thohir secara simbolis menggunting pita sebagai tanda diresmikannya Kantor Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di Jakarta.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
ist
Menteri BUMN Erick Thohir secara simbolis menggunting pita sebagai tanda diresmikannya Kantor Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di Jalan Pantai Indah Kapuk Boulevard, Jakarta, Senin (27/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir secara simbolis menggunting pita sebagai tanda diresmikannya Kantor Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di Gedung Agung Sedayu Grup (ASG) Tower Jalan Pantai Indah Kapuk Boulevard, Jakarta Utara, Senin (27/3/2023).

Pada kesempatan itu, Erick Thohir didampingi Ketua KIKT Garibaldhi Thohir, Wakil Dubes Tiongkok, dan Sugianto Kusuma.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.

Hadir Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia.

Tampak hadir para pengusaha papan atas dan pengusaha nasional antara lain Shinta Kamdani, Pieter Tanuri, Anindya Bakrie, Fu Ganto, Maruarar Sirait (Anggota KIKT), Alex Kusuma dan pengusaha lainnya.

Erick mengungkapkan sebagai bangsa kita sering terjebak pemahaman negara non blok.

"Jadi blue print ekonomi sering ikut negara lain seperti AS, Tiongkok, Jepang dan lainnya. Padahal kita harus punya blue print ekonomi sendiri," kata Erick.

“Beberapa waktu lalu saya diminta bicara globalisasi, saya tanya globalisasi yang mana dulu?  Itu kan dibentuk negara maju mendorong hubungan dagang saja. Akhirnya negara berkembang  terjebak di dalamnya,” tambahnya.

Menurutnya, hubungan perdagangan Indonesia dengan negara lain, harus hubungan dengan basis yang saling menguntungkan kedua pihak.

“Pak Jokowi melihat bahwa hubungan dagang dengan Tiongkok bisa lebih baik ke depan. Jadi hubungan ini harus murni, tercipta hubungan Indonesia-Tiongkok bisa kontiniu dan sustain.”

Dia menilai, meskipun pertumbuhan ekonomi bagus pemerataan kurang, yang terjadi bisa kesenjangan yang merusak hubungan.

Sementara Menteri Inevestasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Indonesia diajarkan dalam konstitusi negara dengan politik bebas aktif.

“Sekarang dunia dihadapkan dua Blok yakni Blok Barat dan Blok Timur. Terserah mereka  berkelahi antar blok Amerika dan blok Tiongkok, yang penting bisa menguntungkan ekonomi kita,” ujarnya.

Bahlil juga memberitahukan bahwa perwakilan kementerian Innvestasi/Kepala BPKM telah hadir di Beijing.

“Jadi sudah disiapkan insentif seperti tax holiday, dll. Sudah disitu, tinggal dieksekusi,” ujarnya meminta para pengusaha untuk membantu pemerintah mendatangkan investasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved