Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2024

Profil Effendy Choirie, Kritik Komisi I DPR karena Tak Kritisi Kinerja BIN yang Tidak Profesional

Profil Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie yang mengkritik Komisi I DPR karena tidak mengkritisi kinerja BIN yang dianggap tidak profesional.

Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
Tribunnews.com/Amriyono Prakoso
Ketua Badan Pemenang Pemilu NasDem, Effendi Choirie atau sering disapa Gus Choi - Profil Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie yang mengkritik Komisi I DPR karena tidak mengkritisi kinerja BIN yang dianggap tidak profesional. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie yang mengkritik Komisi I DPR karena tidak mengkritisi kinerja Badan Intelijen Negara (BIN) yang dianggap tidak profesional di tahun politik.

Sebelumnya, Effendy menyatakan bahwa Komisi I DPR tidak mengkritisi kinerja BIN yang dianggap tidak profesional karena dianggap sudah bermain politik.

"Bagaimana seharusnya intelijen negara itu melakukan fungsi dan tugasnya, harus profesional, tidak main-main politik seperti ini."

"Nah, komisi I (DPR), maaf ini, saya melihat sama sekali tidak kritis," tegas Effendy, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (23/3/2023).

Effendy mengatakan bahwa sudah jelas operasi intelijen digunakan untuk kepentingan politik, bukan negara.

"Udah jelas operasi intelijen di mana-mana yang digunakan untuk kepentingan politik, bukan kepentingan negara itu nyata, baunya itu lho menyengat, itu aja nggak ada yang mengkritisi," ungkapnya.

Lalu, bagaimanakah dengan sosok Effendy yang mengkritisi mengenai hal tersebut?

Baca juga: Politikus NasDem Effendi Choirie: Presiden Harus Jawa Itu Mitos

Berikut profil Effendy Choirie yang memberikan kritik kepada Komisi I DPR karena tidak mengkritisi kinerja BIN yang dinilai tidak profesional di tahun politik.

Dikutip dari Wikipedia.org, Effendy Choirie memiliki nama lengkap Ahmad Effendy Choirie, lahir pada 17 Juni 1963 di Gresik.

Effendy Choirie atau yang kerap disapa Gus Choi merupakan seorang politisi Indonesia yang pernah berhenti dari jabatannya dari DPR dan PKB karena dianggap terlalu kritis dengan Presiden RI.

Sebelumnya, Effendy Choirie diketahui pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dari partai PKB selama tiga periode, yakni sejak 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014.

Semasa kuliah, Effendy diketahui juga aktid dalam organisasi pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) sebagai Ketua Umum PC PMII DKI Jakarta.

Riwayat Pendidikan

- Madrasah Aliyah PP Langitan

- S1 Institut Agama Islam Al-Aqidah

- Strata 2 di IAIA Jakarta (1998)

- Universitas Padjajaran, Bandung

- Doktor di Univesitas Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia

Riwayat Karier

- Pengasuh rubrik Agama Jayakarta

- Wartawan Harian Umum Surya

- Redaktur Pelaksana HUBYUDHA

- Staff Redaksi Warta Nahdlatul Ulama (NU)

- DPR RI Komisi I 1999-2004, 2004-2009 dan 2009-2014

Effendy Choirie Sebut Komisi I DPR Tak Pernah Kritis Pada Mitra Kerjanya

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Nasdem, Effendi Choirie menyinggung partai yang dianggap bekhianat terhadap Nasdem - Profil Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie yang mengkritik Komisi I DPR karena tidak mengkritisi kinerja BIN yang dianggap tidak profesional.
Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Nasdem, Effendi Choirie menyinggung partai yang dianggap bekhianat terhadap Nasdem - Profil Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie yang mengkritik Komisi I DPR karena tidak mengkritisi kinerja BIN yang dianggap tidak profesional. (Tribunnews.com/Ashri Fadilla)

Effendy Choirie mengatakan bahwa Komisi I DPR tidak pernah kritis terhadap mitra kerjanya.

Padahal, menurut Effendy sendiri, kritis tersebut adalah untuk kebaikan, bukan menghancurkan.

"DPR Komisi I itu nggak ada yang kritis kepada mitra kerjanya, kritis itu kan untuk kebaikan bukan untuk menghancurkan," ucap Effendy,

Effendy juga mengatakan dirinya yang mengkritisi seperti sekarang ini karena untuk kebaikan.

"Karena saya pernah bertugas selama tiga tahun di Komisi I, ikut berperan aktif membuat undang-undangnya, jadi saya merasa bertanggungjawab atas pelaksanaan fungsi, tugas iletlijen," ujar Effendy.

"Dari semua partai, jangan-jangan dari Nasdem juga tidak ada yang mengkritisi, sedih juga saya itu," imbuhnya.

Effendy Choirie Kritik Keras Pernyataan Kepala BIN

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menuai sejumlah kritik setelah mengatakan aura Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mulai berpindah ke Prabowo Subianto - Profil Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie yang mengkritik Komisi I DPR karena tidak mengkritisi kinerja BIN yang dianggap tidak profesional.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan menuai sejumlah kritik setelah mengatakan aura Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mulai berpindah ke Prabowo Subianto - Profil Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie yang mengkritik Komisi I DPR karena tidak mengkritisi kinerja BIN yang dianggap tidak profesional. (Kolase Tribunnews/Setkab)

Effendy Choirie mengkritis keras pernyataan dari Kepala BIN, Budi Gunawan karena menyebut aura Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagian sudah berpindah ke Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Effendy menegaskan, BIN bukan Badan Intelijen Norak untuk memenangkan calon presiden (capres) atau partai politik tertentu.

"Kalau BIN ikut operasi politik untuk kemenangan capres tertentu, untuk partai politik tertentu dan serta merta melakukan gangguan terhadap yang lain, itu namanya Badan Intelejen Norak," kata Gus Choi kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).

Gus Choi menyebut dirinya menyayangkan ketika lembaga-lembaga negara dipimpin oleh orang yang tidak dapat dipercaya.

Baca juga: Politikus NasDem Effendi Choirie: Yang Main Politik Identitas itu Ahok, Bukan Anies

"Kasihan lembaga-lembaga negara ini dipimpin manusia-manusia yang tidak sidik (tidak benar), tidak amanah (tidak dapat dipercaya), tidak tablig (tidak akuntabel) dan tidak fatonah (tidak cerdas lahir batin)," ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Kepala BIN Budi Gunawan mengatakan bahwa aura Presiden Jokowi sebagian sudah mulai berpindah ke Prabowo Subianto.

Hal itu disampikan Budi saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Kota Jayapura, Selasa, (21/3/2023).

“Seluruhnya mulai melihat ada aura, aura pak Jokowi sebagian sudah pindah ke pak Prabowo,” ujar Budi Gunawan yang disambut tepuk tangan para peserta dan pejabat yang hadir.

Effendy Choirie Prihatin BIN Tak Bekerja secara Profesional di Tahun Politik

Effendy Choirie menyebutkan bahwa memasuki tahun politik, dirinya merasa prihatin kepada BIN karena tidak bekerja secara profesional dan berdasarkan tugas pokok serta fungsinya.

Hal tersebut Effendy sampaikan karena mendapat laporan bahwa ada kerja-kerja intelijen yang sengaja mengganggu safari bakal calon presiden Koalisi Perubahan, Anies Baswedan saat berkunjung ke daerah.

"Jadi kita prihatin dengan BIN yang sudah offside, tidak profesional, tidak melakukan tupoksinya kepada pemerintah," kata Effendy, Jumat (24/3/2023).

Dalam operasi intelijen di daerah dengan tujuan mengganggu safari Anies, Effendy menerangkan bahwa adanya pengerahan orang-orang daerah untuk melakukan provokasi terhadap Anies lewat spanduk.

Baca juga: Effendi Choirie Sebut Salah Satu Parpol Inisiator KIB Khianati Partai Nasdem

Bahkan saat ikut menurunkan salah satu spanduk provokasi di wilayah Banten, Effendy menyebut desain spanduk bukan buatan tangan sembarangan.

"Maaf ini saya dapat laporan yang ganggu-ganggu Anies Baswedan ke daerah-daerah itu operasi intelijen. Memanfaatkan mungkin orang-orang daerah diprovokasi untuk bikin spanduk," terang Effendy.

"Bahkan kami menyaksikan seperti di Banten yang saya lihat secara langsung, saya ikut turunkan, itu bukan buatan rakyat, itu buatan tangan-tangan tertentu yang sudah didesain," ucapnya.

(Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku/Danang Triatmojo)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved