UU Cipta Kerja
Reaksi PDIP soal Meme Puan Maharani, akan Panggil BEM UI hingga Dinilai Melecehkan Rakyat
PDIP merespons tindakan BEM UI yang mengkritik pengesahan UU Cipta Kerja (Ciptaker) lewat meme Puan Maharani yang tersebar di medsos.
Penulis:
Rifqah
Editor:
Pravitri Retno W
Ia mengimbau agar kritik bisa disampaikan lewat forum resmi,
"Adik-adik mahasiswa yang mengatasnamakan BEM UI ini harus belajar cerdas dan santun," ucapnya.
"Kritik disampaikan saja melalui forum resmi," pungkas Junimart.
Wakil Ketua Baleg DPR: Harusnya Kritik Disampaikan secara Beradab

Wakil Ketua Badan Legislasi (Bales) DPR, Achmad Baidowi, turut menanggapi kritikan BEM UI yang ditujukan pada Puan Maharani terkait pengesahan UU Cipta Kerja.
Tanggapan ini disampaikan Achmad Baidowi lewat cuitan di Twitter.
Menurutnya, kritik seharusnya disampaikan secara beradap dan santun.
Hal serupa juga disampaikan Achmad Baidowi saat dikonfirmasi.
"Ya menyampaikan kritik itu hak sebagai warga negara ya, tentu disampaikan secara proporsional, beradab, santun, dan subtansial," katanya saat dimintai keterangan, Kamis (23/3/2023).
Penjelasan dari BEM UI

Sebelumya, BEM UI mengunggah meme kiritikan terhadap Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Meme foto Puan tersebut berlatar belakang Gedung Kura-kura DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, mengatakan meme Puan Maharani tersebut sebagai bentuk kekecewaan pihaknya karena Perppu Cipta Kerja kini sudah disahkan menjadi UU.
"Kami tidak butuh dewan perampok rakyat," tulis BEM UI di laman resmi TikTok mereka, dilihat pada Kamis (23/3/2023).
Melki Sedek Huang mengatakan unggahan tersebut merupakan bentuk kemarahan pihaknya terhadap DPR RI saat ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.