Minggu, 5 Oktober 2025

Megawati Bongkar Kebiasaan Kepala Desa Saat Pemilihan: Bandarnya Akeh

Megawati Soekarnoputri menyinggung kebiasaan para calon kepala desa (kades) pada masa pemilihan.

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) didampingi Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan (kanan), Mendagri, Tito Karnavian (kedua kanan), dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) memberikan arahan saat menghadiri peringatan sembilan tahun UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (19/3/2023). Pada peringatan tersebut, tiga organisasi desa yakni Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI), dan Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) meminta agar 10 persen dari APBN disalurkan ke desa-desa. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung kebiasaan para calon kepala desa (kades) pada masa pemilihan.

Menurut Megawati, para calon kepala desa kerap bersekutu dengan bandar-bandar untuk menyokongnya.

Hal itu kata Megawati merupakan hasil temuan dirinya yang sering blusukan ke desa-desa.

"Kalau lagi mau ada pemilihan ibu suka nongkrong, pengin tahu," ujar Megawati saat memberikan arahan sebagai Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam HUT ke-9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang diselenggarakan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Minggu (19/3/2023).

Baca juga: Amanat Megawati, PDIP Tegaskan Capres Berasal dari Internal Partai

Dia kemudian memberikan contoh temuan blusukannya ke desa-desa.

Kala itu kata Megawati, terdapat tiga calon kepala desa.

Masyarakat di desa itu secara gamblang menyebutkan nama calon yang mereka senangi.

Namun, mereka tidak dapat memilih calon yang disenangi tersebut, lantaran ada calon lain yang dibekingi bandar yang bergelimang harta.

"Woh bu, ada tiga calon. Padahal kita senangnya Pak A, tapi yang Pak C itu wah bandarnya akeh bu," kata Megawati menceritakan ucapan warga desa yang pernah ditemuinya.

Baca juga: Megawati Ingatkan Kepala Desa Agar Berhati-hati di Tahun Politik: Pilihlah Orang Baik

Kebiasaan itu diminta secara tegas oleh Megawati untuk tak dilanjutkan lagi.

Ia mengingatkan para kepala desa dan para calon kepala desa bahwa kebiasaan itu nantinya akan membawa petaka bagi kepala desa itu sendiri, yaitu terciduk KPK.

"Kenapa ibu diam? Saya kepengin lihat akhiran orang ini apa. Nanti paling tidak bisa kena tiga huruf. Tahu enggak apa itu? Lah iya KPK," ujarnya.

Megawati hadir di acara itu sekira pukul 13.10 WIB.

Ia datang mengenakan baju batik berwarna merah tua dan hitam corak dan kaca mata hitam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved