Seperti yang disebutkan sebelumnya, pertumbuhan pasar AMDK galon pada 2022 mencapai angka 4%. Hal ini, menurut Eko, terjadi karena para pesaing menengah dan kecil yang ada di pasar telah berhasil berinovasi dan meningkatkan daya saing, sehingga bisa merebut pasar dari market leader.
“Pelaku usaha bisa lebih inovatif dan lebih tenang dalam menjalankan usaha air minum karena sudah sesuai regulasi pemerintah, dan masyarakat juga diuntungkan karena kesehatan mereka bisa lebih terjaga,” ujarnya.
Eko menambahkan produsen air minum kemasan lokal kini berjumlah 95% lebih dan tersebar di seluruh pelosok nusantara. Hal ini menjadi salah satu faktor utama para produsen tersebut berkontribusi terhadap pembangunan daerah.
“Mereka (pelaku usaha dalam negeri) harus terus berinovasi dan meningkatkan daya saing, sehingga bisa berkontribusi pada pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di daerah masing-masing,” jelas Eko.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.