Sabtu, 4 Oktober 2025

Polisi Terlibat Narkoba

Direktur Lemkapi Kaget Dengar Pengakuan Linda soal Teddy ke Pabrik Sabu Taiwan: Tak Masuk Akal

Direktur Lemkapi, Edi Hasibuan, merespons pengakuan Linda Pujiastuti di persidangan soal Teddy Minahasa pernah ke pabrik sabu di Taiwan.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
Kompas TV
Direktur Lemkapi, Edi Hasibuan, memberi respons terkait pengakuan Linda Pujiastuti di persidangan soal Teddy Minahasa pernah ke pabrik sabu di Taiwan. 

Pengakuan Mami Linda

Sebelumnya, Linda bersaksi di persidangan bahwa dirinya bersama Tedy Minahasa pernah pergi ke pabrik sabu di Taiwan.

Hal tersebut berawal dari Penasihat Hukum Linda, Adriel Viari Purba, yang menanyakan mengenai keterangan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Teddy. 

Dimana dalam BAP tersebut menyebutkan Teddy diajak ke Taiwan oleh Linda dan menemukan sebuah pabrik.

"Di dalam BAP saksi Teddy Minahasa dalam berkas terdakwa Linda. Teddy mengatakan kekesalan terhadap Ibu Linda ditipu di Brunei dan di Laut China Selatan."

"Kemudian, izin saya kutip Yang Mulia 'Kemudian, kedua saya diajak ke Taiwan dan ditemukan dengan pabrik di sana'. Pertanyaannya, ke Taiwan dan ke pabrik dalam rangka apa?" tanya Adriel.

Atas pertanyaan tersebut, kemudian Linda menjawab bahwa pabrik yang dimaksud itu adalah pabrik sabu.

"Ke pabrik sabu," jawab Linda.

Sidang lanjutan terdakwa Linda Pujiastuti dalam kasus peredaran narkoba libatkan Irjen Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023).
Sidang lanjutan terdakwa Linda Pujiastuti dalam kasus peredaran narkoba libatkan Irjen Teddy Minahasa di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023). (Tribunnews.com/ Rahmat W Nugraha)

Mendengar pernyataan tersebut, kuasa hukum terlihat terkejut. 

"Hah Pabrik sabu?" tanya penasihat hukum.

Linda pun membenarkan hal tersebut dan kemudian menceritakan kejadiaan saat itu. 

"Betul. Jadi waktu saya gagal di Laut China, itu saya sudah minta maaf."

"Pak Teddy bilang begini 'Kamu kenal nggak sama bandar di sana?', 'Ada Pak Teddy'."

"Pak Teddy bilang begini 'Begini aja, kita ke sana. Kalau mereka mau kirim kita kawal', 'Maksudnya gimana Pak Teddy?', 'Ya bilang aja buy 1 get 1', dia bilang begitu," jawab Linda.

Setelah itu, Linda mengaku langsung menelepon pihak pabrik yang dimaksud tersebut untuk menanyakan hal tersebut. 

"Ya saya kasih telepon dulu kesana, saya tanya dulu, contoh misal Mr X mau kirim ke Indonesia 1 ton, jadi 1 ton lewat, 1 ton kita tangkap." 

"Tapi Pak Teddy nggak mau, jadi kalau 1 ton kirim ke sini, Pak Teddy minta fee 100 miliar. Jadi saya kesana ketemu dengan Mr X, waktu itu saya ketemu 3 kali ke Taiwan dengan Pak Teddy," sambungnya.

(Tribunnews.com/Milani Resti/Rahmat Fajar Nugraha)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved