Jumat, 3 Oktober 2025

Hari Pramuka Sedunia, Lomba Gagak Pramuka Antar-Pesantren Tingkat Jawa Digelar

Lomba Pramuka antar-pesantren ini bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka Sedunia yang diperingati pada 22 Februari.

Ist
Lomba kepramukaan tingkat penggalang dan penegak (Gagak) antar-pesantren di Jawa digelar di Pesantren Darul Muttaqien, Bogor, Jawa Barat, Senin-Kamis (21-24/2/2023). Lomba ini bertepatan dengan Hari Pramuka Sedunia 22 Februari. 

TRIBUNNEWS.COM - Lomba kepramukaan tingkat penggalang dan penegak (Gagak) antar-pesantren di Jawa digelar di Pesantren Darul Muttaqien, Bogor, Jawa Barat, Senin-Kamis (21-24/2/2023).

Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pramuka Sedunia yang diperingati pada 22 Februari.

Digelar selama empat hari, terdapat bermacam perlombaan bidang ketangkasan, ketrampilan, kedisiplinan, kesenian, keilmuan, hingga kerohanian.

Pimpinan Pesantren Darul Muttaqien, KH Mad Rodja Sukarta dalam sambutannya menyebut pesantren harus menjadi pelopor terdepan membangun peradaban.

“Pesantren Darul Muttaqien dan pesantren lainnya harus menjadi pelopor terdepan dalam mereawat dan membangun peradaban bangsa ini," ungkap Mad Rodja, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Kamis.

"Melalui kegiatan kepramukaanlah kadang santri terbentuk menjadi pribadi yang disiplin, bermental kuat, berwawasan luas, kreatif, cakap, terampil dan bertanggung jawab," ujarnya.

Baca juga: Profil Lord Baden Powell, Bapak Pandu Dunia dan Pendiri Gerakan Pramuka

Adapun acara ini diikuti oleh 26 lembaga atau pesantren putra dan 19 lembaga atau pesantren putri yang tersebar di Jawa.

Sementara itu Wakil Pimpinan Pesantren Darul Muttaqien, Turhamun mengatakan, pesantren merupakan satu lembaga yang melestarikan kegiatan kepanduan ini.

"Lembaga pendidikan yang masih tetap eksis dan rutin melakukan kegiatan kepramukaan dan mengajarkannya adalah pesantren salah satunya," ungkapnya.

Diketahui, kegiatan tahunan ini sempat tidak terlaksana dalam masa pandemi Covid-19.

Tiga edisi sebelumnya, even ini hanya dilaksanakan secara internal.

Baca juga: Cerita Pramuka Saka Bahari 20 Hari Berlayar dan Berkemah di Sail Tidore 2022

Tentang Hari Pramuka

Hari Pramuka Sedunia bertepatan dengan tanggal kelahiran Baden Powell, Bapak Kepanduan Dunia, pada 22 Februari.

Lord Robert Baden Powell lahir pada 22 Februari 1857 di London, Inggris.

Baden Powell meninggal dunia pada 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya.

Gambar Baden Powell Bapak Pramuka Sedunia
Gambar Baden Powell Bapak Pramuka Sedunia (nationalgeographic.grid.id)

Awal Berdirinya Gerakan Pramuka

Pada tahun 1907, Baden Powell mengadakan perkemahan di Pulau Brownsea untuk 22 anak laki-laki dari latar belakang sosial campuran, dikutip dari Boy Scouts of America.

Ia menguji beberapa idenya, yang kini dipandang sebagai awal dari gerakan Pramuka.

Buku “Scouting for Boys” kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam enam angsuran.

Anak laki-laki secara spontan membentuk pasukan Pramuka.

Kemudian, gerakan Pramuka secara tidak sengaja telah dimulai di Inggris dan berkembang hingga kancah internasional.

Meskipun dia dapat melanjutkan karir militernya, Baden Powell memutuskan untuk pensiun dari Angkatan Darat pada tahun 1910 atas nasihat Raja Edward VII.

Raja menyarankan agar Baden Powell dapat melayani Inggris dengan lebih baik dengan mempromosikan Kepanduan Pramuka.

Di bawah kepemimpinannya, Baden Powell membawa Pramuka kepada pemuda dunia dan gerakan Pramuka dunia pun tumbuh.

Pada akhir tahun 1910, ada lebih dari 100.000 Pramuka di Inggris.

Pada tahun 1922, ada lebih dari satu juta pramuka di 32 negara dan pada tahun 1939.

Kemudian, jumlah Pramuka mulai tumbuh hingga lebih dari 3,3 juta Pramuka di dunia.

Baden Powell kemudian dikenal sebagai "Kepala Pramuka Dunia" atau Bapak Kepanduan Dunia.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved