Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Turki

Siapkan Bantuan Korban Gempa di Turki, TNI AD Akan Koordinasi Dengan Kementerian dan Lembaga Terkait

Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan TNI AD turut menyiapkan bantuan untuk korban bencana gempa di Turki.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
Tribunnews.com/Gita Irawan
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari di Mabesad Jakarta pada Kamis (16/2/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan TNI AD turut menyiapkan bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Turki.

Jajaran TNI AD, kata dia, juga akan mengupayakan turut berpartisipasi dalam penanganan bencana tersebut.

Namun demikian, kata dia, saat ini hal tersebut masih perlu dibicarakan dengan kementerian dan lembaga terkait.

"Nanti kalau sudah ada kepastian siapa yang akan berangkat, karena kan terkait dengan diplomasi antar negara juga sehingga kita juga tidak bisa kan mendorong satu batalyon ke sana tiba-tiba berangkat, karena terkait dengan perizinan juga ini," kata Hamim di Mabesad Jakarta pada Kamis (16/2/2023).

"Sehingga nanti akan kita komunikasikan dengan Kementerian Luar Negeri dan sebagainya, berapa yang bisa diberangkatkan, apa saja yang dibutuhkan, nanti setelah kepastian akan kita sampaikan lagi," sambung Hamim.

Berdasarkan keterangan resmi Humas BNPB, Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan kemanusiaan menuju Turki guna mendukung penanganan pascagempa yang melanda Turki beberapa waktu lalu. 

Bantuan tahap dua yang dikirimkan tersebut terdiri dari Emergency Medical Team (EMT) dan bantuan awal logistik dan peralatan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mewakili pemerintah Indonesia melepas bantuan kemanusiaan tahap kedua yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Senin (13/2/2023) lalu.

Total sebanyak 119 orang yang diberangkatan yang terdiri dari personel Kemenkes, TNI/Polri, NGO dan relawan yang selalu bergerak di bidang kesehatan.

Selain memberikan dukungan EMT, pemerintah juga mengirimkan bantuan logistik dan peralatan untuk menunjang penanganan bencana.

Perlengkapan tersebut di antaranya rumah sakit lapangan, obat-obatan, kemudian tenda keluarga, tenda pengungsi dan perlengkapan pendukung, serta makanan siap saji yang sangat diperlukan bagi masyarakat di sana.

Tim Kemanusiaan dari Indonesia akan bertugas selama satu bulan. 

Tim Medis Darurat atau Emergency Medical Team (EMT) yang dikirimkan Pemerintah Indonesia sudah sesuai dengan standard World Health Organization (WHO).

Baca juga: Korban Tewas Gempa di Turki Capai 41.000 Orang, WHO: Bencana Alam Terburuk Dalam 1 Abad Terakhir

Tim tersebut memiliki tugas untuk memastikan fasilitas pendukung pelayanan medis bekerja secara optimal dan melakukan pelayanan kesehatan sesuai dengan standard medis WHO.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia telah mengirim bantuan tahap pertama untuk korban bencana gempa di Turki pada Sabtu (11/2/2023).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved