Presiden Jokowi Minta TNI dan Polri Atasi Tambang dan Ekspor Ilegal
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI dan Polri untuk mengatasi masalah pertambangan ilegal dan ekspor ilegal di Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta TNI dan Polri untuk mengatasi masalah pertambangan ilegal dan ekspor ilegal di Indonesia.
Hal itu disampaikan Presiden usai memberikan arahan secara tertutup dalam rapat pimpinan TNI-Polri di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (7/2/2023).
“Itulah tugas TNI-Polri, kalau di laut ya polisi air, Bakamla, TNI AL misalnya dan saya kira sudah mengerti apa yang dilakukan,” kata Presiden.
Menurut presiden apabila ekspor dan tambang ilegal masih ada maka proses hilirisasi industri akan terganggu.
Oleh karenanya, dia meminta TNI-Polri mencegah hal tersebut.
“Dan tugas TNI- Polri ada di situ,” katanya.
Baca juga: Roy Marten Kaget Dituduh Terlibat Aktivitas Tambang Ilegal di Jambi
Ekspor dan tambang ilegal selain menganggu hilirisasi juga berdampak pada penerimaan negara.
Untuk itu menurut Presiden hal itu harus dihentikan.
“Kalau ekspor ilegal misalnya timah itu masih berjalan, bauksit masih ada, batu bara masih ada, sehingga penerimaan negara menjadi sangat berkurang karena itu,” pungkasnya.
Jaga Stabilitas Negara, TNI-Polri Diminta Pertahankan Soliditas |
![]() |
---|
Soal Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran Dua Periode, Bara JP: Nggak Ada yang Salah |
![]() |
---|
Jokowi Arahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Pengamat: Menyedihkan, Kok Bicara Kekuasaan |
![]() |
---|
Jawaban Jokowi soal Absennya Gibran di Pelantikan Menteri Kabinet |
![]() |
---|
Nasib Pilu Produsen Alsintan Madiun: Jokowi Janji Beli 1.000 Unit 10 Tahun Lalu, Kini Malah Merugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.