Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2024

Tanggapi Kunjungan NasDem ke Kantor Golkar, Arsul Sani: Koalisi Partai Politik Bersifat Dinamis

Arsul Sani menuturkan dinamis itu artinya di koalisi itu bisa tetap, kemudian bertambah, bisa juga kemudian berubah

Ist
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani, saat menghadiri Diskusi Media, di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2022). Arsul Sani menyebutkan bahwa koalisi antar partai politik bersifat dinamis. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebutkan bahwa koalisi antar partai politik bersifat dinamis.

Hal itu disampaikan Arsul Sani di kantor DPP PPP di Jakarta Pusat ketika ditanya awak media perihal kunjungan NasDem ke kantor Golkar beberapa waktu lalu.

"Kalau kita bicara apapun koalisi saat ini muncul di media apakah itu KIB, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) atau yang menyebut Koalisi Perubahan (KP) itu adalah sebuah koalisi yang bersifat dinamis," kata Arsul Sani di kantor DPP PPP di Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023).

Baca juga: Surya Paloh Sambangi Golkar Disebut sebagai Langkah untuk Keluar dari Koalisi dengan Demokrat & PKS

Arsul Sani menuturkan dinamis itu artinya di koalisi itu bisa tetap, kemudian bertambah, bisa juga kemudian berubah dalam arti ada yang kemudian keluar dan masuk ke koalisi yang lain.

"Atau bahkan nanti ada juga koalisi yang bisa saja kemudian berhenti karena misalnya tidak mencukupi untuk bisa mengusung pasangan calon presiden karena kurang dari 20 persen," kata Arsul Sani 

"Jadi itu yang harus dilihat, maka baik dari KIB, KIR, KP itu adalah koalisi-koalisi yang kita harus kita pandang sebagai koalisi yang belum fix," sambungnya.

Wakil Ketua MPR RI itu melanjutkan bahwa belum fix itu tidak juga dimaknai pasti berubah. Bisa juga tetap. Tetapi bisa juga berubah.

Baca juga: Tanggapi Manuver Surya Paloh Datangi Golkar, Ini Komentar Bekas Sekjen Partai Nasdem

"Itulah kemudian kita harus pahami dalam konteks misalnya ketika katakanlah yang terakhir NasDem Pak Surya berkunjung ke Golkar," ungkapnya.

"Saya kira itu di hari-hari mendatang komunikasi yang menunjukkan dinamisnya koalisi itu akan terus berlangsung," jelasnya.

Arsul Sani juga menilai terlebih lagi PDIP saat ini belum mengumumkan capresnya di 2024 mendatang.

"Karena itu apa lagi partai terbesar belum juga mengumumkan siapa capresnya. Maka siapapun yang disebut Bacapres saat ini menurut saya masih bersifat fakultatif artinya bisa berubah juga," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, pada Rabu (1/2/2023), Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Jakarta Barat.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba di kantor DPP Partai Golkar sekitar 11.00 WIB. Surya Paloh terlihat didampingi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni hingga Menkominfo Johnny G. Plate.

Setibanya di kantor DPP Partai Golkar, Surya Paloh langsung disambut oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved