Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2024

Ditanya Hubungan Surya Paloh dan Jokowi, Mantan Sekjen: Ada Salah Hitung Nasdem Soal Anies Baswedan

Rio mengatakan ada salah perhitungan yang dilakukan Nasdem terkait dengan Anies Baswedan.

Penulis: Gita Irawan
Repro. Indonesia Lawyers Club di TV One
Patrice Rio Capella. Rio mengatakan ada salah perhitungan yang dilakukan Nasdem terkait dengan Anies Baswedan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella ditanya mantan anggota DPR RI Fraksi Partai Nasdem Akbar Faizal terkait kabar rusaknya hubungan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini.

Padahal, kata dia, dulu Surya memutuskan untuk membawa Nasdem memberikan dukungan kepada Jokowi ketika saat itu hanya PDIP yang mendukung.

Menjawab hal tersebut, Rio mengatakan ada salah perhitungan yang dilakukan Nasdem terkait dengan Anies Baswedan.

Menurutnya, orang-orang di sekitar Surya tidak memberikan masukan yang tepat kepada Surya.

Hal tersebut disampaikan Rio di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Sabtu (4/2/2023).

"Menurut saya begini, ada salah hitung dalam persoalan Anies yang dilakukan Nasdem. Saya pikir orang sekitar Bang Surya tidak memberikan nasihat yang betul atau memberi masukan yang betul kepada Bang Surya. Jadi salah hitung, kemudian buru-buru menyatakan mendukung Anies," kata Rio.

Baca juga: Presiden Jokowi Tak Mereshuffle Kabinet pada Rabu Pon Kemarin, Posisi Menteri NasDem Aman ?

Terkait hal tersebut, ia mengaku pernah mengingatkan elit Nasdem ketika memutuskan untuk memilih mengundang Anies Baswedan untuk hadir dan berpidato dalam Kongres.

Padahal, kata dia, Anies tidak seharusnya diberi mimbar tersebut melainkan seharusnya Presiden Joko Widodo.

"Dan saya sudah ingatkan waktu Kongres dulu, ketika Anies diundang dalam pembukaan dan diberi kesempatan berpidato sedangkan presiden yang memang kelasnya Munas atau Kongres tidak diundang. Padahal yang mensahkan apakah kongres itu sah atau tidak itu Presiden melalui Menkumham," kata Rio.

"Saya mengingatkan Anies itu kelasnya Muswil bukan Kongres. Tapi kan kemudian orang di sekitar Bang Surya mungkin memberikan masukan lain," sambung dia.

Menurutnya, salah perhitungan tersebut terus berlanjut setelah itu.

Setelah kongres, kata dia, Nasdem justru berkunjung kepada PKS dengan alasan untuk meredam oposisi.

Ia pun mengingatkan bahwa Nasdem tidak berkepentingan soal itu melainkan presidenlah yang seharusnya berkepentingan terhadap oposisi.

Untuk itu menurutnya, bukan Nasdem juga yang seharusnya mendekati.

"Tahapan-tahapan salah hitung itu itu terus berlanjut," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved