Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur
Dede Solehudin, Tersangka Kasus Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur Disebut Alami Depresi
Dede Solehudin satu tersangka kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur Jawa Barat dikabarkan mengalami depresi setelah perbuatannya terungkap.
Lanjut Karumkit, adapun Dede telah menjalani perawatan sejak Selasa 17 Januari hingga Jum'at 20 Januari 2023 lalu sebelum akhirnya menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
"Minggu lalu sudah diambil penyidik untuk pemeriksaan dan pendalaman," pungkasnya.
Terbongkarnya Kasus
Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs ini berawal dari kematian Ai Maemunah bersama dua anaknya di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata sengaja diracun dengan pestisida dan racun tikus.
Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini.
Mereka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.
Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain juga dilakukan para tersangka.
Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.
Di Cianjur, terdapat lima orang korban, empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku.
Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istrinya.
Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu Wiwin yakni Noneng.
Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida.
Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan uangnya bisa digandakan tersangka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.