Jokowi Komitmen Realisasikan Pendidikan Layak Bagi Semua Lapisan Masyarakat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat serius merealisasikan pendidikan layak bagi semua lapisan masyarakat.

 Terbukti saat ini seluruh masyarakat berkesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi, termasuk mereka yang dalam kondisi ekonomi lemah.

Asisten Deputi Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Faishal Rahman menuturkan Jokowi telah merealisasikan banyak program bantuan pendidikan.

Baca juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Selesaikan Dua Persoalan yang Sering Dikeluhkan Terkait Investasi di RI

Ia mengatakan Jokowi berkomitmen untuk menghadirkan pemerataan pendidikan demi kemajuan bangsa.

Faishal menerangkan salah satu program pendidikan di era Presiden Jokowi adalah gagasan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). 

Program tersebut membantu seluruh biaya pendidikan masyarakat yang ingin menempuh pendidikan tinggi namun terkendala ekonomi.

Melalui KIP-K Faishal mengatakan tidak ada lagi alasan masyarakat tidak bisa menempuh pendidikan yang layak. Sebab semua bisa sekolah setinggi-tingginya melalui program KIP-K gagasan Jokowi tersebut.

“Dari sektor pendidikan, pemerintah sudah banyak merealisasikan program pendidikan. Misalnya kita bisa lihat KIP-K bagi mereka-mereka yang secara ekonomi belum memiliki kemampuan untuk sekolah maka mereka akan mendapatkan beasiswa KIP,” terang Faishal di ITB Ahmad Dahlan belum lama ini.

Faishal menuturkan realisasi program beasiswa tersebut juga merupakan strategi pemerintahan Jokowi dalam mencetak generasi yang memiliki SDM unggul dan berkompeten. Sektor pendidikan menjadi salah satu upaya Jokowi untuk merealisasikannya.

“Pendidikan menjadi salah satu kunci penting peningkatan SDM,” pungkasnya.

Baca juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Jaga Masyarakat agar Tidak Jadi Korban Politik Identitas

Program KIP-K merupakan bantuan dana pendidikan dari Pemerintahan Jokowi yang dijalankan oleh Kemendikbudristek. Program ini ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah. KIP-K mencakup bantuan uang kuliah, uang pangkal, dan biaya hidup hingga akhir masa perkuliahan.

Perlu diketahui, pemerintah mengusulkan anggaran pendidikan dalam APBN 2023 sebesar Rp 608,3 triliun. Alokasi 20 persen dari APBN ini ditujukan untuk meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing.

Dari dana tersebut sebesar Rp 233,9 triliun akan digunakan untuk Program Indonesia Pintar. Dana tersebut untuk 20,1 juta siswa dan 976,8 ribu mahasiswa pada program KIP-K.