Polisi Tembak Polisi
Pekan Depan JPU Bacakan Tuntutan Ricky Rizal Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J
Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Penuntut Umum (JPU) bakal membacakan tuntutan terhadap terdakwa Ricky Rizal dalam kasus pembunuhan berencana Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada pekan depan.
“Selanjutnya jaksa penuntut umum tiba saatnya untuk melakukan tuntutan, kami jadwalkan satu minggu dari hari ini,” kata Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso dalam sidang pemeriksaan terdakwa Ricky Rizal Wibowo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/1/2021).
Namun, JPU menyampaikan tidak sanggup jika pembacaan requisitoir dilakukan pekan depan.
Baca juga: Ricky Rizal Sebut Ferdy Sambo Hanya Terdiam saat Menolak Perintah Tembak Brigadir J
Dia pun meminta waktu untuk lebih lama lagi lantaran ada lima terdakwa yang juga harus dibacakan tuntutannya.
“Kami mohon waktu, karena ini melihat banyak sekali dan kita satu tim dengan lima terdakwa. Oleh karena itu kami mohon waktu paling tidak dua minggu,” jelas JPU.
Mendengar jawaban JPU, Hakim memutuskan agar pembacaan putusan Ricky Rizal tetap digelar pekan depan.
Hakim meminta JPU untuk mempersiapkan segalanya dalam pembacaan tuntutan tersebut.
“Tidak bisa jaksa penuntut umum kami dibatasi waktu, jadi satu minggu waktunya. Kita sudah berikan pertimbangan, jadi kita itukan satu minggu jaksa penuntut umum,” pungkasnya.
Diketahui, Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir Yoshua menjadi korban pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Brigadir Yoshua tewas setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pembunuhan itu terjadi diyakini setelah Putri Candrawathi bercerita kepada Ferdy Sambo karena terjadi pelecehan seksual di Magelang.
Ferdy Sambo saat itu merasa marah dan menyusun strategi untuk menghabisi nyawa dari Yoshua.
Dalam perkara ini Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada didakwa melakukan pembunuhan berencana.
Kelima terdakwa didakwa melanggar pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Polisi Tembak Polisi
Batal PTDH, Ini Potret Terbaru Hendra Kurniawan, Eks Anak Buah Ferdi Sambo Bucin Rayakan Ultah Istri |
---|
Sidang Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kapolres Solok Selatan: Saya Tidak Menyangka Insiden Ini |
---|
Hendra Kurniawan, Eks Anak Buah Ferdy Sambo Dikabarkan Batal Dipecat, IPW Ingatkan Dampak Bagi Polri |
---|
Pengamat Soroti Kabar Hendra Kurniawan Eks Anak Buah Ferdy Sambo Batal Dipecat dari Polri |
---|
Menilik Lagi Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Sidang Perdana Digelar Hari Ini |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.