Senin, 6 Oktober 2025

Pemilu 2024

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, Pengamat Politik: Hasyim Belum Paham Dia Itu Ketua KPU

Menurut Ray, Ketua KPU sebetulnya mau mengatakan bahwa apa yang kita anggap baku saat ini bisa berubah.

Tribunnews.com/ Naufal Lanten
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari. 

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti angkat bicara perihal Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI Hasyim Asyari yang dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).

Diketahui, Ketua lembaga penyelenggara pemilihan umum (Pemilu) itu dilaporkan Progressive Democracy Watch (Prodewa) ke DKPP, karena mengatakan kemungkinan Pemilu 2024 menggunakan sistem Pemilu Proporsional Tertutup.

Ray mengatakan, hal tersebut cukup menjadi pelajaran bagi Ketua KPU.

"Ya saya enggak bisa berpendapat. Meskipun, ribut-ribut ini cukup jadi pelajaran bagi Ketua. Fokus saja terhadap Pemilu," kata Ray, saat ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (4/1/2023).

Menurut Ray, Ketua KPU sebetulnya mau mengatakan bahwa apa yang kita anggap baku saat ini bisa berubah.

"Kalau kita baca pernyataan Ketua KPU kan sebetulnya mau mengatakan bahwa apa yang kita anggap baku saat ini belum tentu loh, bisa berubah gitu," jelasnya.

Meski berbicara terkait Sistem Proporsional Tertutup, menurut Ray, apa yang diujarkan Ketua KPU hanya soal pemilihan kalimat cara berkomunikasi.

"Cara ungkapan ingatan kepada publik yang enggak bisa lagi seperti Anda sebelum menjabat Ketua KPU. Jadi harus berubah semua," tuturnya.

Baca juga: Dilaporkan ke DKPP, Hasyim Asyari: Semoga KPU Tidak Pernah Jadi Tersangka

Ray mengatakan, Hasyim harus memperhitungkan efek-efek dari tindakan, pikiran, pernyataan, langkah, dan dengan siapa dia bertemu.

"Jadi semuanya sudah berubah begitu menduduki posisi jabatan Ketua KPU."

Lebih lanjut, Ray menyebut, tidak apa-apa Hasyim dilaporkan ke DKPP.

"Ya gapapa, itu monggo saja. Meskipun backgroundnya saya paham unsur kawan ini belum paham bahwa dia Ketua KPU," katanya.

Menurut Ray, Hasyim masih memposisikan dia sebagai aktivis.

"Dia anggap masih aktivis kayak dulu. Anda kan sudah pejabat. Telunjukmu saja itu bisa bermakna. Itu yang mau saya sampaikan."

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved