Sabtu, 4 Oktober 2025

Hari Raya Galungan

Tahapan Prosesi Hari Raya Galungan, Dimulai 25 Hari Sebelum hingga Sebulan Setelah Perayaan

Inilah tahapan proses Hari Raya Galungan. Dilaksanakan pada 25 hari sebelum hingga sebulan setelah perayaan Hari Raya Galungan.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Warta Kota/Nur Ichsan
Umat Hindu di Kota Tangerang, Banten, sedang melakukan ritual persembahyangan pada perayaan Hari Raya Galungan di Pura Kertajaya, Rabu (8/6/2022). - Tahapan prosesi Hari Raya Galungan. Dilaksanakan mulai 25 hari sebelum hingga satu bulan setelah perayaan Hari Raya Galungan. 

Tata cara pelaksanaannya adalah dengan cara mandi, melakukan pembersihan secara fisik, dan memohon Tirta Gocara kepada Sulinggih sebagai simbolis penyucian jiwa raga untuk menyongsong hari Galungan yang sudah semakin dekat.

Sugihan Bali dirayakan setiap hari Jumat Kliwon wuku Sungsang

Baca juga: Sejarah Hari Raya Galungan yang Dirayakan pada 4 Januari 2023 dan Rangkaian Acaranya

4. Hari Penyekeban

Hari Penyekeban ini memiliki makna filosofis untuk nyekeb indriya yang berarti mengekang diri agar tidak melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh agama.

Hari Penyekeban ini dirayakan setiap Minggu Pahing wuku Dungulan.

5. Hari Penyajan

Penyajan berasal dari kata Saja yang dalam bahasa Bali artinya benar, serius.

Menurut kepercayaan, pada hari Penyajan, umat akan digoda oleh Sang Bhuta Dungulan untuk menguji sejauh mana tingkat pengendalian diri umat Hindu untuk melangkah lebih dekat lagi menuju Galungan.

Hari Penyajan dirayakan setiap Senin Pon wuku Dungulan.

6. Hari Penampahan

Puluhan Penjor berjajar di depan Pura Dalam Petilan dalam tradisi Ngerebong, Kesiman, Denpasar. Minggu (2/8/2015). Tradisi Ngerebong merupakan tradisi yang dilaksanakan 6 bulan sekali setelah hari raya Kuningan. Tribun Bali/Rizal Fanany
Puluhan Penjor berjajar di depan Pura Dalam Petilan dalam tradisi Ngerebong, Kesiman, Denpasar. Minggu (2/8/2015). Tradisi Ngerebong merupakan tradisi yang dilaksanakan 6 bulan sekali setelah hari raya Kuningan. Tribun Bali/Rizal Fanany (Tribun Bali/Tribun Bali/Rizal Fanany)

Hari Penampahan merupakan satu hari sebelum perayaan Hari Raya Galungan, atau tepatnya pada hari Selasa Wage wuku Dungulan.

Pada hari Penampahan umat akan disibukkan dengan pembuatan penjor dari batang bambu melengkung yang diisi hiasan sedemikian rupa.

Penjor ini bermakna sebagai ungkapan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang diterima selama ini.

Selain membuat penjor, umat juga menyembelih babi yang dagingnya akan digunakan sebagai pelengkap upacara.

Tradisi penyembelihan babi ini juga mengandung makna simbolis membunuh semua nafsu kebinatangan yang ada dalam diri manusia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved