Polisi Tembak Polisi
Pengacara Richard Eliezer Bantah Klaim Ferdy Sambo yang Buka Kasus Tewasnya Brigadir J
Ronny membantah bahwa Ferdy Sambo yang membuka kasus tewasnya Brigadir J. Ia meragukan landasan dari klaim tersebut jika menurut BAP 5 Agustus 2022.
TRIBUNNEWS.COM - Pengacara Richard Eliezer alias Bharada E, Ronny Talapessy membantah klaim bahwa Ferdy Sambo yang membuka kasus tewasnya Brigadir J.
Ronny mengatakan, keterangan Bharada E sebelum 6 Agustus 2022 masih dalam pengaruh skenario Ferdy Sambo.
“Keterangan (Bharada E) di bawah tanggal 6 (Agustus 2022) adalah skenario FS (Ferdy Sambo) dan masih didampingi pengacara FS,” katanya ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (29/12/2022).
Selain itu, Ronny juga meragukan terkait dasar klaim bahwa Ferdy Sambo yang membuka kasus tewasnya Brigadir J adalah Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dari Bharada E.
Keraguan Ronny ini lantaran BAP tersebut tidak pernah ada dalam bundel berkas seluruh terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
“BAP tanggal 5 (Agustus 2022) yang disampaikan di sidang hari ini hanya print out. Karena kami pun ragu karena BAP tanggal 5 itu tidak pernah ada di berkas,” ungkapnya.
Baca juga: Pengacara Ferdy Sambo Bantah Tudingan Kamaruddin Simanjuntak soal Intimidasi ke Uya Kuya
Tribunnews.com pun telah menghubungi pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis untuk menanggapi bantahan dari Ronny.
Namun, hingga berita ini diturunkan, ia belum memberikan respons.
Sebelumnya, Arman mengatakan Ferdy Sambo yang membuka kasus tewasnya Brigadir J dan bukanlah Bharada E.
Dasar klaim Arman ini berdasarkan BAP Bharada E pada 5 Agustus 2022.
“Ada satu poin yang paling penting menurut saya ada Bukti Acara Pemeriksaan 5 Agustus dalam persidangan saksi Richard Eliezer telah diakui oleh saksi bahwa dirinya berbohong,” ujar Arman setelah persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis siang.

Arman menegaskan, BAP Bharada E pada tanggal 5 Agustus 2022 itulah yang membuat Ferdy Sambo di penempatan khusus (patsus).
“Tanggal 8 Agustus Ferdy Sambo mengakui dan menjelaskan secara jujur apa yang terjadi dan skenario yang disampaikan pada saat itu Ferdy Sambo juga di BAP (dan) ditetapkan sebagai tersangka,” jelasnya.
Sehingga, Arman menegaskan hal ini menjadi bukti bahwa kasus tewasnya Brigadir J dibuka oleh Ferdy Sambo, bukan Bharada E.
“Bahwa yang mengungkapkan kasus ini bukan Richard Eleizer, tetapi Ferdy Sambo sendiri dengan mengakui semua yang terjadi,” tegasnya.