Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2024

11 Ketua Umum Cipayung Plus Bicara Antisipasi Politik Identitas

para Ketum Cipayung Plus yang hadir dalam diskusi diberi kesempatan untuk mengemukakan pandangan terkait bahaya dan antisipasi politik identitas.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
istimewa
Taruna Merah Putih (TMP) menggelar Diskusi Publik bertajuk 'Bahaya dan Antisipasi Menghadapi Politik Identitas Jelang Pemilu 2024' di Sekretariat TMP, Jalan Muhammad Yamin No. 1 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022). Acara tersebut digelar sekaligus syukuran ulang tahun ke-53 Ketum TMP Maruarar Sirait. / ist 

“Belum ada cukup ruang-ruang perjumpaan lintas iman. Kita di PMKRI dan juga dengan yang lain, perlu program yang bagus ke depan dengan menghadirkan perjumpaan lintas iman. Kalau ada perjumpaan lintas agama di gereja, mesjid dll., maka stigma negatif itu (politik identitas) akan terkonfirmasi,” ujar perempuan asal Kalbar ini.

Ketum LMND Muhammad Asrul menegaskan bahwa identitas memang melekat ke diri, hubungan sosial dan kemanusiaan. Menurutnya, sekarang menguat politik identitas dan konservatisme agama. 

“Politik seharusnya bersama menegakkan keadilan. Politik identitas ini harus dilihat sebagai tantangan bagi kelompok nasionalis dan kelompok progresif.  Harus bisa menyelesaikan masalah di akar rumput. Hari ini jomplang sekali ketimpangan sosial yang bisa memunculkan politik identitas,” katanya.

Wiryawan Ketum HIKMAHBUDHI, menyampaikan bahwa saat ini sudah bukan saatnya lagi hanya sekedar mengantisipasi, tetapi harus ada tindakan tegas terhadap siapapun yang menggunakan politik identitas secara terang-terangan untuk kepentingan politik.

Prof. Saiful Mujani, PhD dalam Diskusi Publik bertajuk, “Bahaya dan Antisipasi menghadapi Politik Identitas Jelang Pemilu 2024” di Sekretariat TMP Jalan Muh Yamin No. 1 Menteng Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022).
Prof. Saiful Mujani, PhD dalam Diskusi Publik bertajuk, “Bahaya dan Antisipasi menghadapi Politik Identitas Jelang Pemilu 2024” di Sekretariat TMP Jalan Muh Yamin No. 1 Menteng Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022). (Istimewa)

“Antisipasi sudah selalu kita lakukan selama ini, yang penting lagi adalah harus ada tindakan tegas bagi yang menggunakan politik identitas secara terang-terangan jelang Pemilu ini,” ujar Wiryawan.

Sementara Ketum KAMMI Zaky Ahmad Rivai mengungkapkan bagaimana perbedaan seharusnya tidak menjadi perpecahan. Kita sudah punya Bhinneka Tunggal Ika. 
Pendidikan dan infrastruktur maju umumnya di Jawa. 

Politik identitas dari grass root. Kalau dari agama ada pembelahan. Persoalan sekarang bukan hanya kesejahteraan tapi pendidikan. 

“Saya juga akhirnya bisa toleran, karena pendidikan dan aktif berdiskusi dengan ormas kepemudaan. Untuk menghindari politik identitas bagaimana kita harus sejahterakan rakyat dan cerdaskan bangsa,” katanya.

Ketum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma mengungkapkan menyongsong Pemilu 2024 penting medsos harus dipenuhi narasi positif dan konstruktif. Kalau kita ini sudah clear. Menurutnya, pemilu dengan sistem suara terbanyak, menjadikan politik dengan hanya ukuran kuantitas, maka orang cenderung menggunakan instrumen politik identitas seperti itu.  

“Kalau kembali demokrasi Pancasila harus clear, masalahnya sekarang sistem demokrasi liberal ini. Menarik yang digunakan teman-teman Cipayung Plus dengan Rumah Kebangsaannya, kita ormas pemuda juga penting mengadakan acara-acara lintas iman. Memang kita ini masih perlu perbaikan tapi sedang menuju ke sana,” ungkapnya 

Menanggapi hal itu, Ketua Umum TMP Maruarar Sirait mengungkapkan kebanggaan kepada para bibit muda bangsa, para Ketum Cipayung Plus, calon pemimpin Indonesia masa depan. 

“Adik-adik ini semua, calon pemimpin bangsa ke depan. Kalian semua memiliki sikap bersahabat, toleran, cerdas, berkarakter, memiliki integritas dan mengusung semangat kebangsaan serta kebersamaan,” ucapnya.

"Kalian semua adalah masa depan bangsa ini,” lanjut senior GMKI yang akrab disapa Ara ini.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang bisa bertemu dengan banyak aktivis muda di kantor TMP. 

Ada dari organisasi sayap partai seperti TMP, Benteng Muda Indonesia, dan Repdem dan sahabat-sahabat dari organisasi Cipayung Plus seperti HMI, PMII, GMKI, GMNI, PMKRI, KMHDI, HIKMAHBUDHI, IMM, LMND, KAMMI, HIMAPERSIS, dan juga ormas pemuda seperti Pemuda Katolik dan lainnya. 

“Senang sekali bisa melihat para aktivis muda, baik dari organisasi sayap PDIP dan juga organisasi mahasiswa dan pemuda Cipayung Plus berbicara tentang politik identitas dan kebangsaan. Apresiasi saya untuk TMP bersama Bang Ara yang bisa mengumpulkan aktivis dari semua kalangan,” tandasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved