Rabu, 1 Oktober 2025

Kasus Lukas Enembe

Update Kasus Lukas Enembe: KPK Amankan Uang Ratusan Juta di Batam, Tiga Saksi Dipanggil

KPK telah mengamankan uang ratusan juta di Batam dan memanggil tiga saksi terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi Lukas Enembe.

KOMPAS.com/Ihsanuddin
Gubernur Papua, Lukas Enembe. KPK telah mengamankan uang ratusan juta di Batam dan memanggil tiga saksi terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi Lukas Enembe. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan uang ratusan juta rupiah di Kota Batam terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Kepala Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebut uang ratusan juta itu diamankan setelah tim penyidik melakukan penggeledahan di Batam pada Rabu (21/12/2022) lalu.

"Rabu (21/12/2022) tim penyidik juga telah selesai melakukan penggeledahan di Kota Batam yang berlokasi di salah satu rumah kediaman yang terkait dengan perkara ini (kasus dugaan suap Lukas Enembe)," ujar Ali kepada Tribunnews.com, Jumat (23/12/2022).

Tak hanya penggeledahan, tiga saksi juga dipanggil oleh KPK pada Kamis (22/12/2022) lalu.

Ali menjelaskan ketiga saksi itu berasal dari pihak swasta yaitu Army Muhammad Wijaya, Nixander Army Wijaya, dan Luki Sudarmiati.

Untuk Army dan Nixander, Ali mengungkapkan dipanggil untuk pendalaman soal dugaan aliran dan transaksi keuangan dari Lukas.

Baca juga: KPK Izinkan Lukas Enembe Berobat ke Singapura: Syaratnya Mau Ditahan

Namun untuk saksi Luki justru mangkir dari panggilan.

Seperti diketahui, Lukas Enembe terseret kasus dugaan suap dan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar.

Pada perkembangannya, Enembe mengalami sakit keras dan perlu untuk melakukan pengobatan ke Singapura.

Namun, pengobatan itu terhalang izin dari KPK.

Lembaga anti rasuah itu akan mengizinkan Enembe berobat ke Singapura jika mau lebih dulu ditahan.

Di sisi lain, KPK pun menyarankan agar Lukas Enembe berobat saja di RSPAD.

Kemudian, jika memperoleh rekomenadsi RSPAD, maka KPK mengizinkan Lukas Enembe untuk berobat ke Singapura.

"Kemarin Lukas Enembe yang bersangkutan mengajukan izin untuk berobat ke Singapura, ada surat dari dokter di Singapura kan, kami dari KPK menyarankan dirawat di RSPAD," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).

"Nanti berdasarkan rekomendasi dari dokter RSPAD kalau memang yang bersangkutan perlu ditindak ke Singapura, pasti akan kami fasilitasi, tapi statusnya jelas bahwa yang bersangkutan itu kita tahan, kemudian kita bantarkan kalo yang bersangkutan sakit," imbuh Alex.

Ketua KPK Firli Bahuri di kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Kamis (3/11/2022) (kiri), dan Lukas Enembe (kanan).
Ketua KPK Firli Bahuri di kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Kamis (3/11/2022) (kiri), dan Lukas Enembe (kanan). (Istimewa, Tribun-Papua.com)

Baca juga: KPK Duga Pengacara Lukas Enembe Temui Saksi yang Diperiksa Penyidik

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved